Mereka yang datang meninjau adalah James Arifin dari Fraksi Partai Nasdem, Maruara Siahaan dan Pandapotan Sinaga dari Fraksi PDI-P, serta Tandanan Daulay dan Ashraf Ali dari Partai Golkar. Mereka selalu ada saat menghadiri rapat pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sejak kemarin. Akan tetapi, mereka tidak terlalu vokal.
Beberapa anggota Banggar yang vokal dalam rapat, seperti Prabowo Soenirman dari Fraksi Partai Gerindra, Tubagus Arif dan Rois Handayana dari Fraksi PKS, dan juga Maman Firmansyah dari Farksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak terlihat hadir. Ke mana mereka?
"Semua anggota Dewan tidak ada yang hadir di Ruang Pola, kecuali yang badannya gede itu. Artinya, ada apa nih? Kemarin yang kita bahas item dari Kemendagri yang banyak kata-kata dilarang," ujar Prabowo yang berasal dari Fraksi Gerindra, Kamis (19/3/2015).
Anggota DPRD yang hadir dalam pembukaan input e-budgeting adalah Bestari Barus dari Fraksi Partai Nasdem. Bestari juga memiliki postur tubuh yang besar, seperti yang dikatakan Prabowo.
Menurut Prabowo, seharusnya, Pemprov DKI menghilangkan kegiatan itu dan mengusulkan kegiatan baru dalam rapat pembahasan kemarin. Akan tetapi, hal itu tidak terjadi. Prabowo mengatakan, tidak ada yang dibahas antara Pemprov DKI dan DPRD sejak kemarin.
"Kenapa kita enggak hadir? Karena enggak ada yang kita bahas. Tidak ada data yang diberikan kepada kita," ujar Prabowo.
Mengenai sikap Ketua DPRD DKI yang juga Ketua Banggar, Prasetio Edi Marsudi, yang menyatakan sepakat mengeluarkan perda APBD 2015, hal itu dianggap Prabowo tidak mewakili semua anggota Dewan. Prabowo mengatakan, Prasetio tidak dapat memutuskan apa yang diinginkan anggota Dewan.
Menurut Prabowo, sesungguhnya mayoritas anggota Dewan lebih menyetujui pergub daripada perda. "Kalau lihat jumlah teman-teman itu lebih banyak yang setuju pergub," ujar Prabowo.
Untuk diketahui, Prasetio telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam pertemuan itu, Prasetio dan Basuki berdamai. Bahkan, Prasetio telah diberikan password sistem e-budgeting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.