Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Gue Pengusaha, Bukan Rampok, Bos

Kompas.com - 23/03/2015, 18:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski saat ini masih terlibat perseteruan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi masih menyimpan harapan terhadap Ahok (sapaan Basuki). Harapan itu adalah agar ke depannya Ahok tidak lagi membangun opini yang buruk tentang lembaga yang ia pimpin itu.

"Kita sebagai manusia jangan langsung mengatakan anggota DPRD garong, maling, rampok. Gue pengusaha, bukan rampok, bos," kata Pras, di Gedung DPRD, Senin (23/3/2015).

Kalaupun ada anggota DPRD yang korup, Pras meminta agar Ahok menunjuk langsung orang tersebut dan tidak membangun opini semua anggota DPRD memiliki perangai yang sama.

"Kalau dia memang berani mengatakan ada maling, tunjuk langsung orangnya, jangan semuanya. Siapa orangnya, tangkap dia. Siapa pun dia, termasuk PNS-nya juga," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Selain itu, Pras juga ingin agar ke depannya Ahok bisa memperbaiki komunikasinya dengan lembaga legislatif itu. Pras menyatakan, masih banyak legislator yang bisa diajak Ahok untuk berkomunikasi walaupun ia menyadari ada sebagian orang di lembaganya yang secara personal memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Ahok. Ia pun mencontohkan Wakil Ketua I dan III, yakni Mohamad Taufik dan Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

"Kalau ada masalah ngomong dong, 'Pras, ada gini-gini.' Kan bisa. Kalau dia enggak cocok sama M Taufik atau Haji Lulung, kan ada saya, ada Sani (Wakil Ketua II Triwisaksana), ada Pak Ferrial (Wakil Ketua IV Ferrial Sofyan)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com