Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Keunggulan Terminal Parkir Elektronik ...

Kompas.com - 26/03/2015, 00:17 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan aparat terkait untuk menjamin keamanan pengguna Terminal Parkir Elektronik (TPE). Rencananya, Closed Circuit Television (CCTV) akan dipasang di TPE.

"Nanti kita akan bangun CCTV. Masih akan kita persiapkan kalau TPE sudah terpasang di seluruh DKI. Tapi diusahakan dapat dilaksanakan sebelun (TPE) terpasang semua," kata Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga, pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Selain CCTV, juru parkir nantinya juga akan dilengkapi alat sensor terhadap kendaraan warga. Sehingga, juru parkir dapat mendeteksi keberadaan pemilik kendaraan yang parkir menggunakan TPE.

"Juru parkir akan dibekali alat sensor. Jadi bisa mendeteksi kendaraan saat sedang beroperasi di sekitar TPE dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Jadi, bisa ketahuan daftar kendaraan yang masih terparkir. Jika terjadi tindak kriminal langsung dikoordinasikan ke pihak kepolisian," paparnya.

Pihak UP Perparkiran Dishubtrans DKI juga akan menerapkan sistem gembok roda menggunakan alat tersebut. Pihak operator selaku penyedia TPE juga akan diminta untuk menjamin asuransi kendaraan agar terhindar dari aksi pengrusakan oknum tidak bertanggung jawab.

"Operator akan diminta asuransikan. Tapi, nanti akan ada tim pemeriksa yang bertugas untuk menyelidiki kerusakan yang dialami kendaraan yang bersangkutan. Apakah sudah lecet sebelum atau sesudah parkir di lokasi TPE. Kalau persoalan aksi premanisme, itu kita akan libatkan polsek, polres dan kodim," terang Sunardi.

Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Sutriyono, mendukung penuh rencana penerapan CCTV tersebut. Sutriyono menilai, pihaknya akan ikut memantau melalui rekaman CCTV jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Mudah-mudahan bisa meminimalisir tindak pidana curanmor (pencurian sepeda motor). Kita juga bisa menelusuri jejak pelaku, berdasarkan petunjuk CCTV," timpal Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com