Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Identitas Polisi yang Memarahi Penumpang dan Menilang Sopir Transjakarta

Kompas.com - 26/03/2015, 16:46 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas polisi yang terlihat menilang sopir transjakarta dalam video yang diunggah di YouTube ternyata bernama Brigadir M. Dia berasal dari Satuan Penegakan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Brigadir M diperiksa di Polda Metro Jaya lantaran aksinya yang membuat heboh media sosial. Dalam video, M juga terlihat cekcok dengan penumpang transjakarta.

Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawira mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (24/3/2015) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Saat itu, Brigadir M memang sedang bertugas mengatur lalu lintas di sekitar Semanggi dan sedang melakukan buka tutup jalan," kata Irvan, Kamis (26/3/2015).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, M berkata dengan cukup keras kepada penumpang transjakarta.

"Seharusnya, masalah itu bisa diselesaikan dengan baik-baik. Karena itu, kami minta maaf karena masih ada anggota kami seperti ini," ujar Martinus.

Diketahui, video yang menunjukkan percekcokan tersebut diunggah oleh pemilik akun Krisnandiar Zainal ke jejaring sosial Facebook, Selasa (24/3/2015), pukul 21.00 WIB.

Gara-gara ulah M, penumpang bus transjakarta mengamuk. Dalam video berdurasi satu menit lebih itu, tampak penumpang bus transjakarta berbicara keras. Mereka berusaha menjelaskan soal kejadian antara sepeda motor dan bus transjakarta di jalur transjakarta.

Namun, M justru membentak para penumpang. "Saya petugas, saya berhak!" ujar petugas polisi itu dengan nada keras. [Baca: Pengendara Motor yang Dibela Polisi Mengaku Seorang Perwira Polisi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com