Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Angket Ahok Dianggap Mirip Upaya Pemakzulan Bill Clinton

Kompas.com - 27/03/2015, 14:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menilai hak angket terkait etika yang saat ini dilakukan DPRD DKI terhadap Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, memiliki kemiripan dengan desakan Kongres Amerika Serikat yang menginginkan pemakzukan terhadap Presiden Bill Clinton pada periode 90-an.

Tjipta menyamakan kedua kasus itu karena ada kemiripan, yakni adanya lembaga parlemen yang mempermasalahkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan pimpinan eksekutif.

Dalam kasus Clinton, Tjipta mengatakan bahwa Kongres Amerika hendak melakukan pemakzulan terkait adanya skandal perselingkuhan yang dilakukan Clinton dengan salah seorang staf pribadinya, Monica Lewinsky. Dalam perkembangannya, kata Tjipta, Clinton akhirnya tak jadi dimakzulkan karena prestasi pemerintahannya dianggap bisa menutupi kasus perselingkuhannya.

"Kebijakan Clinton telah membuat perekonomian Amerika maju pesat. Nilai ini lebih tinggi ketimbang nilai yang main cewek tadi," kata Tjipta saat pemaparannya dalam rapat angket, di Gedung DPRD DKI, Jumat (27/3/2015).

Meski menyamakan hak angket Ahok dengan upaya pemakzulan Clinton, Tjipta enggan menjawab apakah Ahok sudah memiliki prestasi di bidang pemerintahan yang bisa menutupi kelemahannya di bidang etika. Sebab, Tjipta merasa tak memiliki kompetensi untuk menjawab hal tersebut.

"Apakah Gubernur kita ini sudah punya prestasi? Saya tidak mau komentar. Karena saya tidak berhak menilai kinerja gubernur, karena anggota dewan yang lebih kompeten untuk mengatakannya. DPRD yang punya otoritas penuh untuk menilai kinerja seorang gubernur," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com