Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Pabrik Es Heran, Ribuan Es Diproduksi, yang Keracunan Satu Orang

Kompas.com - 27/03/2015, 14:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pabrik balok es yang berlokasi di Jalan Rawa Gelam Nomor 2, Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Cakung, Jakarta Timur, digerebek petugas kepolisian beberapa waktu lalu. Pabrik ini dicurigai mencampurkan zat berbahaya saat membuat balok es.

Dugaan ini ditepis salah seorang pekerja di pabrik tersebut. Pekerja yang menolak disebutkan namanya ini mengaku, perusahaan itu tidak mencampur air untuk pembuatan es tersebut dengan bahan berbahaya.

"Enggak ada. Di sini pakai air PAM. Air itu ditampung di tangki air yang ada di sudut sana," kata pekerja yang tinggal di balik mes pabrik tersebut kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2015).

Dia mengaku bekerja menarik es yang telah dicetak ke truk pengangkut. Pekerja ini mengatakan, kalau dicampuri bahan berbahaya, tentunya bukan satu masalah saja yang muncul.

"Di sini ribuan yang diproduksi setiap hari, masa yang keracunan satu orang itu," ujarnya merujuk pemberitaan yang berkembang.

Hal senada diungkapkan petugas sekuriti pabrik tersebut. Menurut dia, pihak perusahaan membayar Rp 50 juta per bulan untuk membeli air dari PAM. Ia menepis tudingan bahwa pabrik itu menggunakan zat berbahaya. Ia menyebut, pabrik itu sudah berdiri sejak tahun 1978, dan baru sekali ini terkena masalah.

Pabrik itu, menurut dia, juga menggunakan air yang layak untuk membuat es. Ia juga membantah bahwa perusahaan itu disebut mengambil air dari aliran air Kalimalang.

"Di sini, air kami ambil dari PAM dan dari Bekasi. Kalau dibilang dicampur kaporit dan ANP, dari mana? PAM juga campur kaporit, kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com