Hal itu disebabkan kasus yang tengah dialami ayahnya, mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat penyedia daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS).
Ditambah lagi, lanjut Prabowo, pemberitaan mengenai keterlibatan Rina dalam dugaan penggelembungan anggaran pengadaan buku yang ia tulis. [Baca: Putri Alex Usman Bungkam dan Dijaga Rekan Fraksi]
"Orangtuanya sedang seperti itu. Dia juga sedang di-judge. Dia kan tidak sekuat saya. Itu saja. Beda lah perempuan. Coba saja kalian yang jadi dia, pasti sudah ngumpet-ngumpet," kata Prabowo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2015).
Prabowo mengaku memaklumi sikap Rina itu. Dalam ukuran orang yang sedang tertekan, dia menganggap Rina termasuk orang yang berani karena sudah mau hadir ke hadapan umum saat digelarnya rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2014 oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, tadi siang.
"Dia masih lumayan lho masih mau muncul. Cuma dia pesan kalau ada apa-apa yang berbicara langsung ke fraksi," ujar Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Rina memilih bungkam saat ditanyakan para wartawan sebelum rapat paripurna penyampaian LKPJ.
Sebagai informasi, Rina merupakan penulis dari serial enam buku yang diterbitkan dan pengadaannya menggunakan pos anggaran Dinas Pendidikan di APBD DKI 2014.
Buku tersebut adalah "Dari Kampoeng Hingga Metropolitan", "Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi", "Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit", "Dari Delman Menuju MRT", "Perempuan Betawi Menyusui", dan "Urban Batavia Urban Jakarta".
Berdasarkan dokumen APBD 2014, anggaran pengadaan buku itu terbilang fantastis. Sebagai contoh, pada salah satu buku, yakni buku "Dari Delman Menuju MRT", alokasi anggaran yang dikeluarkan untuk siswa SD adalah berjumlah Rp 830 juta; alokasi untuk SMP senilai Rp 600 juta; untuk siswa SMA sebesar Rp 500 juta; dan untuk siswa SMK sebesar Rp 500 juta.
Selain itu, Rina juga menulis serial tiga buku yang berisikan tentang perjalanan hidup Basuki (trilogi Ahok), yang rencananya akan diterbitkan dan pengadaannya menggunakan pos anggaran Dinas Pendidikan di APBD DKI 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.