Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pun Tanya ke Ahok soal Risiko Hak Menyatakan Pendapat

Kompas.com - 13/04/2015, 06:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses hak angket yang digulirkan DPRD kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dilanjutkan dengan hak menyatakan pendapat (HMP) ternyata sudah sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Jokowi yang dahulu menjadi Gubernur DKI ini bertanya kepada Basuki soal risiko pelaksanaan HMP, jika Basuki terbukti bersalah. 

"Ya, saya bilang saja, dipecat (dari jabatan gubernur). Kalau dipecat, saya ngelamar jadi kepala Bulog. Saya bilang sama Presiden gitu aja," kata Basuki, Minggu (12/4/2015). 

Jika Basuki terbukti bersalah melanggar undang-undang karena diduga mengirim dokumen RAPBD palsu kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), DPRD akan memproses laporannya ke Mahkamah Agung (MA). Jika penyelidikan DPRD menurut MA tepat, maka MA akan menyatakan Basuki bersalah. Mereka kemudian akan mengeluarkan rekomendasi pemecatannya dari jabatan gubernur DKI kepada Presiden Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi sebagai Presiden, kata Basuki, harus profesional untuk memberhentikannya dari jabatan gubernur atas rekomendasi MA.

"Presiden juga enggak bisa ngapa-ngapain. Kalau DPRD menyatakan saya bersalah di hak angket, ya lanjutkan ke HMP, kemudian laporkan ke MA. Jika di MA, saya dinyatakan bersalah, ya mereka rekomendasi ke Presiden untuk menandatangani, pecat saya dari gubernur," kata Basuki. 

Pada kesempatan itu, Basuki juga menampik bahwa ia mendapat perlindungan atau beking dari Presiden Jokowi. Namun, Basuki berani mengungkap permainan DPRD dalam menyelipkan pokok pikiran (pokir) di RAPBD karena mendapat beking Presiden. Keduanya telah bersepakat untuk mengungkap permainan DPRD dan oknum SKPD saat Jokowi diangkat menjadi Presiden RI.

"Kalau soal permainan pokir, itu jelas ada beking Presiden. Presiden yang perintah karena Presiden juga sudah kesal dari dulu. Cuma, dulu kan Presiden belum jadi Presiden. Kalau sekarang mungkin Ketua DPRD yang dapat beking Presiden, kan mereka sama-sama PDI-P, saya bukan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com