Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok sampai Senin Sore, Pasokan Air Palyja Akan Terganggu

Kompas.com - 16/04/2015, 19:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengumumkan bahwa pada Jumat (17/4/2015) hingga Senin (20/4/2015) mendatang, mereka akan merelokasi pipa intake di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Taman Kota. Hal ini dilakukan hanya untuk sementara dalam rangka mendukung program normalisasi Sungai Cengkareng Drain oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Guna mengantisipasi gangguan pasokan air kepada pelanggan, Palyja akan meningkatkan pasokan dari DCR 4 dan Booster Pump Daan Mogot. Pasokan air bersih akan kembali normal secara bertahap pada Senin (20/4/2015) mulai pukul 14.00 WIB.

Adapun wilayah yang terkena dampak pasokan air berkurang adalah sebagai berikut:
- Kembangan Utara,
- Rawa Buaya,
- Kedaung Kali Angke,
- Kapuk,
- Cengkareng Timur,
- Cengkareng Barat,
- Tegal Alur, Kamal,
- Kamal Muara,
- Pegadungan,
- Kalideres.

Kepala Divisi Corporate Communications dan Social Responsibility Palyja Meyritha Maryanie, Kamis (16/4/2015), mengatakan bahwa pihak Palyja mengimbau semua pelanggan di wilayah terdampak agar mengisi bak-bak penampungan dan menghemat penggunaan air. Palyja akan menyediakan air melalui truk-truk tangki secara gratis untuk keadaan darurat, seperti rumah sakit.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Meyritha.

Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi call senter 24 jam Palyja di 021 29979999 atau melalui www.palyja.co.id.

Baca: Pencuri Air Milik Palyja Dihukum 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com