Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan, Satu-satunya Harapan Meramaikan Pasar Tanah Abang Blok G

Kompas.com - 17/04/2015, 13:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer Pasar Tanah Abang Blok G Namen Suhadi menaruh harapan besar pada pembangunan jembatan yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G.

"Harapan kita sekarang tinggal jembatan. Parkiran di sini kan sulit, cuma bisa buat sepeda motor, yang roda empat enggak bisa parkir," kata Namen, Jumat (17/4/2015).

Area parkir yang ada di Pasar Blok G terbagi menjadi dua tempat, yakni bagian depan dan belakang gedung. Area parkir di bagian depan kebanyakan dipakai oleh pengunjung dan pedagang yang memiliki kios di sebelah depan lantai dasar dan lantai 1.

Beberapa sepeda motor juga didempetkan ke pinggir tembok sebelah kiri dari depan karena lahan parkir yang terbatas.

Sebagian besar pedagang di lantai dasar adalah pedagang sayur dan bahan-bahan pokok. Mereka juga membawa barang dagangannya dengan sepeda motor yang dipasangkan dengan keranjang di kedua sisinya sehingga memakan tempat saat dimasukkan ke area parkir Blok G.

Sementara area parkir di bagian belakang gedung sendiri kebanyakan dipakai oleh para pedagang ayam, daging, telur, dan buah-buahan. Area parkir di sana lebih luas sedikit dibandingkan parkiran yang ada di bagian depan gedung.

Dengan adanya rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan seluruh pasar di Tanah Abang, Namen berharap Blok G bisa ikut ramai.

Rencana tersebut telah dipaparkan oleh Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (15/4/2015). Nantinya, jembatan yang dari Stasiun Tanah Abang tidak hanya akan menuju ke Blok G, tetapi terhubung juga dengan Blok F sampai ke Blok A.

Selain itu, Basuki juga berkeinginan membuat jembatan toko di atas Jalan Jatibaru. Jembatan toko itu akan digunakan sebagai tempat relokasi pedagang Blok G yang bangunannya akan dibongkar untuk diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com