"Saat ini sopir itu masih kita amankan di kantor Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan. Kita masih melakukan penyelidikan terhadap sopir kopaja tersebut. Kita belum tahu kelalaian tersebut disebabkan oleh sopir itu atau tidak," kata Kanit Laka Lantas Inspektur Dua Bakti Butar Butar saat dihubungi Jumat malam.
Kecelakaan antara bus Kopaja dan pengendara motor itu terjadi sekitar pukul 7.00 pagi tadi di Jalan Antasari. Dari keterangan polisi, kopaja bernomor polisi B 7451 DG itu melaju menuju terminal Blok M.
Saat melewati pom bensin di Jalan Antasari, kopaja itu menabrak motor yang ada di sisi kiri jalan.
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Jakarta Selatan Ajun Komisaris Sutimin berjanji akan menelusuri penyebab kecelakaan itu.
Dia tidak mengetahui bahwa korban yang tewas adalah mantan wakil lurah wilayah Cipete. "Benar ada kejadian di Antasari. Tadi sudah saya koordinasikan kanit laka untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Bila memang supir kopajanya yang lalai akan kita tindak," kata Sutimin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Camat Kebayoran Baru Edy Suherman membenarkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Antasari merupakan staf dari Kecamatan Kebayoran Baru.
Menurut dia, Hasyim memang sering berangkat kerja naik sepeda motor karena letak rumahnya di Jalan Cempaka III RT 06 RW 06, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tak jauh dari kantor.
"Almarhum memang sering menggunakan motor saat berangkat kerja karena rumahnya dekat. Saat kejadian, Pak Hasyim sedang berangkat kerja," kata Edy.
Hasyim, kata Edy, merupakan sosok karyawan yang rajin. Korban mudah bergaul dan disegani oleh orang-orang di sekitarnya. Terlebih lagi, korban sempat menjabat sebagai wakil lurah di dua tempat, yaitu Senayan dan Cipete. [Baca: Mantan Wakil Lurah Senayan Tewas Ditabrak Kopaja]