Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Paripurna DPRD, Ahok Batal Temani PM Mesir ke Waduk Pluit

Kompas.com - 23/04/2015, 13:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama batal menemani Perdana Menteri Mesir untuk berkunjung ke Waduk Pluit dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta Utara, Kamis (23/4/2015). Hal ini karena Basuki harus menghadiri sidang paripurna pembacaan rekomendasi laporan kegiatan pertanggungjawaban (LKPJ) oleh DPRD DKI.

"Kayaknya bisa enggak jadi. Soalnya paripurna pasti lelet ini, dua agenda lagi," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis.

Basuki mengatakan ada dua agenda ketika sidang paripurna nanti. Selain mendengar rekomendasi LKPJ dari DPRD, Basuki juga akan membacakan pidato tentang tiga rancangan peraturan daerah.

Di antaranya Raperda tentang Keparisiwataan, Raperda tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, dan Raperda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil.

Oleh karena itu, Basuki meminta kepada Wali Kota Jakarta Utara serta Kepala Dinas Perumahan untuk mendampingi Perdana Menteri Mesir mewakili dia.

Menurut Basuki, PM Mesir akan mengerti dan tidak akan keberatan. Sebab, PM Mesir juga merupakan pejabat negara yang paham peraturan parlemen.

"Saya minta Wali Kota dan Dinas perumahan temenin aja buat jelasin. Dia (PM Mesir) mengerti lah kalau parlemen," ujar pria yang biasa disapa Ahok itu.

Untuk diketahui, Waduk Pluit merupakan program unggulan pada masa pemerintahan Jokowi-Basuki saat masih memimpin Ibu Kota.

Kawasan Waduk Pluit merupakan kawasan pertama yang ditertibkan dari perkampungan kumuh yang menyebabkan tampungan air tersebut menjadi dangkal.

Warga-warga bantaran Waduk Pluit kini telah direlokasi ke rusunawa Muara Baru yang lokasinya saling berdekatan. Basuki mengatakan PM Mesir memang sudah lama ingin melihat daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com