Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlacak, Jejak Operator "Cookies" Ganja di Jakarta Selatan

Kompas.com - 30/04/2015, 19:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan memastikan telah mengantongi identitas pelaku pengelola situs internet penjualan cookies (kue) berbahan baku ganja. Polres juga mengklaim telah mengendus jejak operator yang diduga merupakan sindikat peracik makanan jenis narkotika tersebut.

"Saat ini masih lidik (penyelidikan). Identitas pelaku sekaligus operator sudah dikantongi," kata Kasat Resnarkoba Polrestro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2015).

Hasil penelurusan penyidik, pemilik akun yang menjual produk cookies ganja diketahui baru satu orang. Namun, tidak menutup kemungkinan, ada indikasi mengenai sindikat dari kasus sebelumnya.

"Ada dugaan sindikat penjual produk makanan berbahan narkoba. Bisa jadi, ini berkaitan juga dengan sindikat pelaku brownies ganja sebelumnya karena kasus ini memang pengembangan dari kasus brownies ganja," kata Hando.

Polres juga memastikan bahwa bahan baku cookies tersebut positif menggunakan ganja. Hal ini diketahui dari hasil uji lab sampel cookies yang diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil uji lab positif mengandung zat THC, rumus kimia Cannabis sativa atau ganja," ucap Hando.

Petugas BNN baru-baru ini mengungkap adanya brownies ganja yang dijual di internet dan dijajakan di salah satu kios di Blok M Plaza, Jakarta Selatan.

Tak mau kalah dengan BNN, Polres Metro Jaksel kemudian membongkar praktik penjualan narkotika jenis ganja dalam bentuk cookies yang juga dipasarkan melalui internet, 24 April lalu, di daerah Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com