"Ini semua berasal dari aduan masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan preman di jalan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).
Tatan menyebut, preman yang terkena razia kali ini akan dijadikan mitra polisi. Mereka diminta untuk memberitahukan aksi kejahatan yang terjadi di sekitarnya.
"Kalian, kalau ada kejahatan di sekitar kalian, langsung kasih tahu kami. Nanti akan dapat bonus," kata Tatan saat memberikan penyuluhan kepada para preman.
Selain itu, ia meminta para preman tidak main hakim sendiri saat menangkap penjahat. Mereka harus menangkap dan langsung menyerahkannya ke pos polisi terdekat.
Tatan juga mengatakan, para preman harus menaati peraturan. Ia tak segan menangkap jika ada preman yang terbukti melakukan kejahatan.
"Saya sudah rekam kalian semua. Identitas sudah dikantongi. Jangan macam-macam, buat kejahatan. Kalau ketahuan malak atau ngamen dengan nunjukin tato kalian, selesai kalian semua," kata Tatan.
Menurut pantauan Kompas.com, para preman yang terjaring cukup antusias. Bahkan, nomor telepon sebagian dari mereka dicatat, dan mereka bisa langsung menghubungi polisi jika ada kejahatan di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.