Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diberi Hadiah Buku Panduan Penataan Halte dan Stasiun

Kompas.com - 05/05/2015, 16:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima buku berisi panduan penataan kawasan sekitar titik pemberhentian transportasi massal dengan konsep transit oriented development (TOD).

Buku tersebut diberikan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang menyambangi langsung Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Direktur ITDP Indonesia Yoga Adiwinarto mengatakan, selain berisi tentang panduan penataan kawasan sekitar titik pemberhentian transportasi massal dengan konsep TOD, buku tersebut juga berisikan panduan untuk implementasi bike share sebagai moda pendukung transportasi massal di Jakarta.

"Buku yang diberikan merupakan kado ulang tahun ITDP ke-30 yang jatuh tanggal 1 Mei kemarin," kata Yoga. Menurut dia, saat ini di Jakarta tengah berlangsung pembangunan mass rapid transit (MRT) yang nantinya akan menambah jenis angkutan massal di Jakarta.

Namun ia menilai kesuksesan angkutan massal di Jakarta akan sulit diraih jika tidak ditunjang oleh penataan ulang kawasan di sekitar stasiun MRT, dan juga halte transjakarta.

"Penataan penting dilakukan untuk mempermudah pengguna angkutan massal mencapai stasiun MRT, transjakarta, maupun area di sekitarnya," ujar Yoga.

Karena itu, kata dia, dalam dua tahun ke depan ITDP menganjurkan Pemerintah Provinsi DKI untuk menata ulang kawasan di sekitar stasiun MRT fase satu sepanjang Lebak Bulus-Bundaran HI, dan kawasan di sekitar koridor 1 dan 6 yang meliputi kawasan Thamrin, Monas, Harmoni, Gajah Mada, Glodok, Kuningan, Setiabudi, Mampang, Warung Buncit hingga Pejaten dan Ragunan.

Yoga menilai penerapan konsep TOD pada area tersebut akan menciptakan kawasan yang aman, nyaman dan saling terhubung bagi pejalan kaki, pesepeda serta pengguna angkutan massal sehingga akan mendorong warga untuk beralih ke penggunaan angkutan massal.

"Jakarta belum terlambat untuk meraih semua ini. Momentum pembenahan transjakarta dan pembangunan MRT sangat tepat untuk didukung dengan penataan kawasan, yang nantinya mengubah wajah Jakarta menjadi lebih manusiawi dan laik untuk hidup. Namun perlu komitmen politik dari Pemda  DKI untuk memulai perubahan ini," ujar dia.

Yoga menjelaskan panduan penataan kawasan sekitar titik pemberhentian transportasi massal dengan konsep TOD yang ditawarkan ITDP adalah menjadikan kawasan sekitar halte atau stasiun, dalam radius 1 kilometer, sebagai kawasan yang wajib menerapkan delapan prinsip TOD, yakni:

1. Walk. Penataan kawasan yang mendukung untuk kemudahan berjalan kaki.

2. Cycle. Penyediaan infrastruktur kendaran ramah lingkungan dengan fasilitas akses, jalur, dan parkir sepeda.

3. Connect. Menciptakan jaringan jalur pejalan kaki dan pesepeda yang padat dan saling terhubung antarwilayah kota.

4. Transit. Memfokuskan pembangunankota  di dekat jaringan angkutan umum massal yang berkualitas.

5. Mix. Merencanakan pembangunan kota dengan tata guna lahan beragam.

6. Densify. Mengoptimalkan tingkat kepadatan lahan dan kapasitas angkutan umum.

7. Compact. Membangun wilayah-wilayah dengan jarak kebutuhan bertransportasi yang pendek.

8. Shift. Mengalihkan fokus dari mobilitas kendaraan pribadi ke angkutan umum dan kendaraan non-motor melalui penataan parkir dan kebijakan penggunaan jalan.

"Konsep TOD yang direncanakan Pemda DKI hanya di beberapa kawasan tertentu, seperti di Dukuh Atas dan Harmoni, kami pandang masih kurang dan perlu diperluas. Pengembangan TOD yang hanya berfokus di dua kawasan tersebut masih sangat kurang untuk mendukung seluruh sistem angkutan massal di Jakarta," ujar Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com