Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Aniaya Mantan Majikannya Pakai Stik Golf hingga Patah

Kompas.com - 06/05/2015, 21:36 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menunjukkan stik golf yang digunakan Yoga Mustofa (34) untuk menganiaya Yunarko (48) dan dua anaknya, warga Kompleks Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (6/5/2015) dini hari. Ujung stik yang berbentuk metal padat itu patah dari gagangnya ketika tersangka memukul korban berkali-kali.

Bahkan, bercak darah korban yang mengering masih menempel di gagang stik golf tersebut. "Tersangka menggunakan stik golf untuk memukul kepala dan badan korban," ujar Kapolsek Tanjung Priok Komisaris TP Simangunsong di Mapolsek Tanjung Priok sambil memperlihatkan stik yang patah.

Yoga merupakan mantan sopir pribadi korban yang telah bekerja selama enam bulan. Selama mengabdi, kinerja tersangka dianggap kurang memuaskan. Hingga akhirnya, tersangka dipecat oleh korban.

Kepada Kompas.com, Yoga membenarkan stik golf tersebut digunakannya untuk memukul kepala korban. Namun, dia mengaku hanya berniat mencuri harta korban, bukan untuk menganiaya.

"Saya cuma mau ambil hartanya saja. Tetapi, dia (korban) bawa tongkat kayu. Jadi, saya ambil stik golf di lantai 2 dan memukul kepalanya empat kali, dua kali ke kepala dan badan dua kali," ujar Yoga.

Tongkat tersebut masih kuat setelah dipakai Yoga memukul Yunarko hingga terjatuh bersimbah darah. Namun, begitu stik dihantamkan ke kepala kedua anak korban, stik itu pun akhirnya patah pada ujungnya.

Yoga mengaku khilaf telah menganiaya korban beserta keluarganya karena dipergoki pembantu saat hendak merampok.

Yoga sempat membawa kabur sejumlah harta korban senilai ratusan juta rupiah sebelum diciduk polisi.

Dia akhirnya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berupaya melawan saat akan ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com