Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tambah Layanan Amari dan Andini

Kompas.com - 07/05/2015, 23:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta yang mengoperasikan bus transjakarta menambah layanan angkutan malam hari dan angkutan dini hari sehingga menjadi tujuh koridor. Penambahan dilakukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan fasilitas angkutan dalam waktu-waktu tersebut.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih mengatakan, sebelumnya hanya Koridor I, III, dan IX yang terlayani. Mulai Rabu (6/5) malam, ada tambahan sebanyak empat koridor.

Koridor tambahan itu adalah Koridor II (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor V (Ancol-Kampung Melayu), Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok).

Untuk mendukung peningkatan pelayanan tersebut, PT Transportasi Jakarta telah menambah jumlah bus dari yang sebelumnya 30 bus menjadi 75 bus.

Jenis bus yang digunakan adalah bus rekondisi tahun 2003-2004. Walau demikian, pihaknya menjamin kualitas dan kenyamanan tetap yang utama. "Banyak perubahan yang kami lakukan, mulai dari kursi penumpang, AC, LCD, penerangan, dan berbagai macam peralatan lainnya," ujar Kosasih, Kamis (7/5), di Jakarta.

Dengan penambahan koridor, jumlah penumpang yang dapat terlayani diharapkan meningkat, dari 100.000 penumpang per bulan menjadi 150.000 penumpang.

Peningkatan layanan angkutan malam hari (amari) dan angkutan dini hari (andini) ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat Jakarta mendapatkan fasilitas angkutan pada malam dan dini hari. Sebab, selama ini, masyarakat Jakarta, terutama perempuan, masih dibayangi kekhawatiran saat ingin pulang pada malam atau dini hari karena alat transportasi yang minim dan risiko kejahatan yang tinggi.

Akibat kekhawatiran itu, mereka terpaksa menggunakan layanan angkutan yang berbiaya jauh lebih mahal. "Dengan adanya amari dan andini, biaya angkutan lebih murah dan aman karena tarif yang dipatok hanya Rp 3.500," kata Kosasih.

Ia menerangkan, berbeda dengan bus reguler, amari dan andini tidak berhenti di setiap halte di koridor-koridor tersebut. Bus hanya berhenti di halte-halte tertentu yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perumahan, terminal, dan fasilitas umum lainnya.

"Karena dioperasikan pada dini hari dan dengan jalur yang steril, kedatangan bus di setiap halte kami minta harus terukur dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," tutur Kosasih.

Menurut dia, PT Transportasi Jakarta akan menambah lagi jumlah layanan amari dan andini. Paling lambat tahun depan, 12 koridor bus transjakarta yang ada dapat menyediakan layanan tersebut.

Inez, pengguna Andini, mengungkapkan, adanya peningkatan pelayanan ini sangat membantu untuk mendapatkan moda transportasi yang aman dan nyaman. "Selama ini, jika pulang larut malam, saya terpaksa menggunakan taksi yang harganya bisa mencapai Rp 100.000, jauh lebih mahal dibandingkan dengan bus transjakarta," ungkap mahasiswi Universitas Bina Nusantara ini.

Meski demikian, ia berharap sejumlah kekurangan dalam pelayanan harus terus dibenahi, antara lain waktu tunggu yang relatif lama dan kualitas bus yang dinilai belum memadai. (B12)

____________
Artikel ini juga dapat dibaca di tautan berikut ini: "Transjakarta Tambah Layanan Amari dan Andini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com