Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelandangan dan Pengendara Motor Jadi Korban Kecelakaan KRL

Kompas.com - 13/05/2015, 16:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelintasan kereta api sebidang kembali memakan korban. Pada Rabu (13/5/2015), dilaporkan terjadi dua kecelakaan kereta api yang melibatkan pejalan kaki dan pengendara sepeda motor.

Insiden pertama terjadi di pelintasan kereta api depan Kompleks Batan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Seorang pria tanpa identitas yang diduga gelandangan hendak menyeberang dan tidak menyadari ada KRL akan melintas.

"Korban tertabrak kereta api jurusan Jakarta-Bogor saat hendak menyeberang pelintasan," kata Kepala Seksi Humas Polsek Pasar Minggu Inspektur Dua Jaka saat dikonfirmasi, Rabu siang.

Pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu ditemukan tewas di pinggir rel sekitar pukul 13.00 WIB oleh seorang sopir bernama Sumitro dan tukang parkir bernama Sanuri di lokasi. Saat ditemukan, pria itu dalam kondisi terluka parah.

"Di bagian kepala sebelah kiri pecah dan kaki sebelah kanan patah," kata Jaka. Ketika ditemukan, pria itu memakai kaus berwarna oranye dan celana pendek berwarna putih.

Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke RSCM oleh Palang Hitam untuk diotopsi dan diidentifikasi.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Humas Polsek Pancoran Brigadir Kepala Rubianto mengatakan, kecelakaan kereta juga terjadi di pelintasan kereta api Pengadegan.

Korbannya adalah seorang pengendara sepeda motor Honda berwarna hitam B 3807 SEE yang bernama Eddi Danial (49). "Korban terserempet kereta dari arah Bogor menuju Kota," kata dia.

Rubianto mengatakan, menurut keterangan saksi, Joko, sepeda motor yang dikendarai Eddi terlihat menerobos pelintasan, padahal palang pelintasan sudah ditutup dan bel peringatan sudah berbunyi.

"Korban terpental dan mengalami luka di bagian kepala. Setelah tertabrak, korban masih hidup dan langsung dilarikan ke RS Budi Asih," kata dia. Saat ini, Eddi masih mendapatkan bantuan medis untuk memulihkan kondisinya. Sementara sepeda motornya telah diamankan di Mapolsek Pancoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com