Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Siapkan Dokter Jiwa untuk Orangtua yang Telantarkan Anak

Kompas.com - 18/05/2015, 17:09 WIB
Unoviana Kartika,
Desy Afrianti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan dokter jiwa untuk memeriksa kesehatan orangtua yang menelantarkan anak di Cibubur, T (45) dan N (42). Hasil pemeriksaan itu akan menentukan status mereka akan dinaikkan menjadi tersangka atau tidak.

"Kami sudah siapkan dokter spesialis kejiwaan. Sehingga bila dibutuhkan langsung bisa dites (kejiwaan T dan N)," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/5/2015).

Ia menjelaskan, penentuan tes kejiwaan adalah wewenang penyidik kasus tersebut yang berasal dari Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita Polda Metro Jaya. Maka, ia tidak mengetahui kapan tes tersebut dibutuhkan.

"Sampai saat ini belum ada permintaan. Namun, kapanpun penyidik membutuhkannya kami sudah siapkan," kata dia. [Baca: Bocah Telantar di Cibubur Diduga Dapat Panutan Tak Senonoh dari Orangtua]

Ia mengatakan, tes kejiwaan akan terdiri dari wawancara dan tes psikologis yang terdiri dari ratusan pertanyaan.

Tes tersebut cukup akurat untuk menentukan kesehatan jiwa mereka. Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, polisi masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus ini.

Heru menyebut perlu keterangan ahli yang menyatakan kondisi kejiwaan T dan N. Sehingga nanti bisa dibuktikan secara ilmiah dari pihak saksi ahli.

Selain pemeriksaan terhadap T dan N, polisi juga menunggu pemeriksaan terhadap kelima anak T dan N. Pemeriksaan ini guna memperlihatkan apakah ada bukti penelantaran terhadap mereka. 

Sementara itu, T dan N sudah ditetapkan berstatus tersangka untuk kasus narkoba. Mereka terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu dan menyimpan barang bukti berupa sabu seberat 0,58 gram dan alat isap atau bong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com