Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Terus Retno Mau Gugat Kami, Ya Lucu...

Kompas.com - 19/05/2015, 12:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan langkah Retno Listyarti yang berniat menggugat pemecatannya sebagai Kepala SMAN 3 ke Ombudsman dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut Basuki, langkah Retno tersebut lucu.

"Terus mereka gugat kami, ya lucu kan. Memangnya kepala sekolah jabatan apa gitu? Apa yang mau digugat? Saya bingung, kepala sekolah kan cuma tugas tambahan," kata Basuki di Palyja, Rabu (19/5/2015).

Selain itu, kata dia, seharusnya Retno senang dengan kembalinya ia menjadi guru. Sebab, jika Retno menjadi kepala sekolah, dia harus fokus mengurusi serta mengawas sekolah tempatnya bekerja. Selama ini, lanjut Basuki, Retno lebih memilih berperan sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) daripada menjadi pendidik.

"Ya, sudah jangan jadi kepsek kalau gitu, tetap jadi guru saja. Tapi kalau guru di SMA 3 kan enggak enak, makanya pindahin ke SMA 13. Eh, malah mau gugat kita. Mana pake main politik ke LBH-lah lapor Ombudsman. Ya, sudahlah," kata Basuki. 

Beri wewenang kadisdik

Basuki menyerahkan seluruh wewenang pemecatan staf maupun kepala sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman. Tanggung jawab ini tidak hanya diberikan kepada Dinas Pendidikan saja, tetapi juga kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) lainnya. Dengan demikian, apabila menurut Arie kesalahan Retno untuk keluyuran meladeni wawancara televisi pada jam ujian nasional (UN) adalah fatal maka Retno layak diberhentikan.

Meski berhubungan baik dengan Retno, Basuki menegaskan, kepala SKPD-lah yang memiliki wewenang penuh atas nasib anak-anak buahnya. "Makanya semua kadis itu merasa memang Bu Retno manfaatin kedekatan saya dengan dia. Tapi ini kan keputusan dari dinas dan memang harus dilepas tugasnya sebagai kepsek. Pak Arie bilang masalah ini sudah masalah integritas, ini bicara kejujuran, ya saya harus berikan kewenangan kepada Pak Arie dong," kata Basuki. 

Ia juga menyambut baik langkah DPRD DKI yang akan memanggil Retno dan Arie Budhiman. Basuki mengaku tak mengkhawatirkan pemanggilan itu. "Enggak apa-apa, namanya juga hak dewan. Namanya juga dewan yang terhormat, enggak apa-apa," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com