Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pekerja Seks AA Tak Dimasukkan ke Panti Sosial?

Kompas.com - 19/05/2015, 21:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang perempuan pekerja seks berinisial AA menjadi saksi dalam kasus prostitusi kelas atas yang menjerat RA sebagai mucikari. Polisi memberi perlakuan berbeda terhadap AA.

Jika berkaca pada penindakan hukum bagi pekerja seks selama ini, maka para wanita tersebut biasanya dikirim ke panti rehabilitasi dalam rangka pembinaan. Lantas, mengapa polisi tidak mengirimkan AA ke panti rehabilitasi seperti yang lainnya?

Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan bahwa keputusan untuk mengirimkan seorang pekerja seks ke panti rehabilitasi dilihat dari motif wanita tersebut.

"Yang dimasukkan ke panti rehabilitasi itu yang dianggap butuh pembinaan. Kan biasanya dari pinggir jalan, dia tak punya keterampilan lagi selain menjual diri, makanya dikirimkan ke panti rehabilitasi untuk dibina, dikembangkan ke arah lain," ujar Wahyu di kompleks Mabes Polri, Selasa (19/5/2015).

"Kalau AA, mau dibina apanya? Dia itu kan profesi utamanya ada yang lain. Kehidupan dia sudah mapan. Dia itu menjadi pekerja itu hanya sambilan," kata Wahyu.

Selain itu, pekerja seks yang dikirimkan ke panti rehabilitasi biasanya yang tidak memiliki rumah di lokasi tempat dia diamankan.

Oleh sebab itu, mereka ditampung di tempat khusus untuk sementara waktu, sambil diberikan pembinaan. Wahyu membantah bahwa polisi memberikan perlakuan spesial ke AA.

Wahyu menegaskan bahwa semua orang sama di mata hukum. Perlakuan hukum terhadap AA pun dilaksanakan sesuai pertimbangan-pertimbangan hukum.

Penangkapan dan penahanan RA dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/5/2015) lalu di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta Selatan.

Pada kesempatan yang sama, seorang perempuan yang diduga artis sekaligus model majalah dewasa, AA, terjaring dan dijadikan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com