Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Istri Yudi Latif "Titip Pesan" ke Keponakan lewat Mimpi

Kompas.com - 26/05/2015, 00:19 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri pengamat politik Yudi Latif, Linda Natalia Rahma, sempat "menyampaikan pesan" lewat mimpi kepada salah satu keponakannya, Raimirza (13). Rino Arinaldi (41), ayah Raimirza, yang juga adik kandung Linda, menyampaikan bahwa anak sulungnya itu menyampaikan itu pada pagi harinya.

"Ternyata, Teh Linda 'sempat pamit' lewat anak saya. Pagi-pagi anak saya bilang, Nenden (panggilan terhadap Linda) tadi malam datang (lewat mimpi)," ujar Rino menirukan ucapan anaknya saat ditemui di RS Harapan Bunda, Senin (25/5/2015) malam.

Linda "berpesan" lewat Raimirza bahwa dirinya menitipkan anaknya, Bening (13) dan Binar (8), kepada keluarga yang ditinggalkan, termasuk juga meminta keluarga agar menjaga kondisi ibunya, Elin Herlina (73), yang ikut menjadi korban saat kecelakaan maut merenggut nyawanya.

"Kata anak saya, Teh Linda juga bilang, 'Nitip Bening dan Mbem (sapaan akrab Binar) sama Ayang (Elin). Nenden mau pergi'," tutur Rino.

Saat "mendatangi" anaknya, kata Rino, Linda mengenakan pakaian dan suasana serba putih. Dalam "bunga tidur" anaknya tersebut, lanjutnya, Linda juga dijemput sebuah bus warna putih.

"Pokoknya serba putih. Pakai baju putih, terus ada bus warna putih. Datangnya cuma sebentar, setelah nitip pesan langsung pergi," ujarnya.

Tak lama mendengar cerita tersebut, Rino mendapat kabar dari kerabatnya yang lain jika Linda beserta ibu, anak-anak, dan pengasuh anaknya mengalami kecelakaan sekembali dari Tasikmalaya. Linda dilaporkan meninggal di lokasi kejadian setelah Mercedez Benz tipe B-Class nopol B 8538 GT yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di Kilometer 35, Tol JORR, Cilandak, sekitar pukul 02.00 WIB.

Empat penumpang lainnya yang dipastikan selamat adalah ibunya, Elin Herlina, dua orang anaknya, Bening dan Binar, serta pengasuh anak, Yunita (21).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menduga korban mengantuk hingga lepas kendali dan menabrak besi pemisah jalan. Jenazah korban Linda dipastikan telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Manonjaya, Tasikmalaya, selepas ibadah shalat isya, Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com