Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisik-bisik Warga Saat Wali Kota Sidak Pasar Kebayoran Lama

Kompas.com - 26/05/2015, 17:30 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor pada Selasa (26/5/2015) siang menarik perhatian sejumlah warga yang berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, apalagi saat mereka mengetahui tujuan sidak untuk memeriksa beras-beras yang ada di pasar tradisional tersebut.

"Emang beras plastik udah nyebar ke Jaksel ya?" bisik salah satu pedagang ayam potong di lantai 2 Pasar Kebayoran Lama.

Dari pengamatan Kompas.com, banyak pengunjung dan pedagang penasaran dengan hasil sidak beras yang dilakukan oleh Wali Kota. Beberapa dari mereka bahkan tak segan mendekati rombongan Syamsuddin dan mencuri dengar perbincangan petugas Pemkot dengan para penjual beras. Mereka khawatir jika tidak sengaja mengonsumsi beras yang merusak kesehatan itu.

"Kita kan enggak ngerti gimana cara bedain langsung. Serem juga udah beli beras mahal-mahal tahunya isinya plastik, apalagi udah rame di Bekasi, takut juga kalau udah sampe sini juga," kata Epi, salah satu pengunjung Pasar Kebayoran Lama, saat sidak berlangsung Selasa siang.

Sementara itu, Syamsuddin Noor mengatakan, hasil sidak beras ini akan segera dipublikasikan agar masyarakat tidak semakin bingung dan resah terkait isu beras plastik.

"Sampel-sampel beras (hasil sidak) akan dicek dulu oleh Sudin PKPKP (Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan), semoga minggu depan sudah ada hasilnya. Kalau terbukti di lab, akan ditelusuri jalur distribusinya," kata Syamsuddin saat berada di Pasar Kebayoran Lama, Selasa siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com