Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Udah Dibilangin Jangan Minum, Jangan Merokok, Masih Aja Nekat!

Kompas.com - 30/05/2015, 15:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai keberadaan dokter-dokter bisa mendukung keberhasilan program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia ingin agar Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) bisa membantu Pemprov DKI dalam penempatan dokter-dokter keluarga di rumah susun.

"Nanti mulai dibagi nih 250-1.000 orang di Jakarta nanti ada 1 dokter 1 perawat yang urusin. Lebih ideal lagi orang-orang miskin harus tinggal di rumah susun. Kalau di rumah susun kan ngontrolnya lebih gampang," kata Basuki usai menghadiri acara pertemuan ilmiah tahunan ke-10 PDKI, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (30/5/2015).

Ahok, sapaan Basuki, yakin menempatkan dokter-dokter keluarga di rumah susun dapat meningkatkan kesadaran penghuni rumah susun tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat. Ia yakin cara tersebut jauh lebih bermanfaat ketimbang membangun banyak rumah sakit untuk mengantisipasi banyaknya warga yang mengalami sakit.

"Jadi intinya kita enggak usah berpikir sakit, kurang rumah sakit, harus nambah rumah sakit. Itu salah! Karena yang harus dilakukan adalah preventif promotif. Si dokter akan menjaga agar orang di bawahnya itu jangan sampai sakit," ujar Ahok.

Bila nantinya bisa terealisasi, Ahok juga menyarankan agar para dokter tidak ragu untuk mengajukan laporan keberatan apabila nantinya ada warga rumah susun yang tidak kooperatif dalam menjaga kesehatannya.

"Kalau pasiennya bandel terus dokternya silakan lapor 'saya enggak mau urus nih manusia bandel nih. Gendeng aja nih'. Udah dibilangin jangan minum, jangan merokok, tapi masih aja nekat. Lama-lama siapa yang mau megang Anda," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com