Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tebar Janji Beri Hadiah kepada Warga Jakarta, Begini Caranya

Kompas.com - 01/06/2015, 19:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjanjikan memberi berbagai hadiah kepada warga Jakarta. Hadiah itu ak‎an diberikan bagi warga yang berperan aktif untuk bekerja bakti di lingkungannya masing-masing.

"Jadi lurah akan menjadi estate manager di lingkungannya. Tiap rumah kalau gotnya bersih, tidak ada sampah, selokan bersih, lurah akan beri dia (warga) satu kupon," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (1/6/2015).

Warga mendapat kupon setelah melapor kepada lurah. Iming-iming pemberian hadiah ini diyakini Basuki akan meningkatkan semangat warga untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Tak hanya itu, Basuki juga meyakini pemberian hadiah kepada warga ini lebih hemat dibanding membayar gaji pekerja.

"Daripada kami bayar gaji orang tapi enggak dibersihkan, mendingan masyarakat gotong royong bersihkan lingkungannya kan. Tapi kami enggak mungkin kasih motor atau mobil, karena bikin macet, mungkin kasih TV," kata Basuki.

Selain kerja bakti, warga yang berperan aktif melaporkan pembayaran pajak setelah makan di restoran juga berpeluang mendapat hadiah. Warga bisa melaporkannya melalui foto atau aplikasi Jakarta Smart City. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengundi 2.000 orang setiap bulannya. Warga yang beruntung akan mendapatkan Rp 10 juta.

"Kalau Rp 10 juta, totalnya Rp 20 miliar. Enggak apa-apa, yang penting orang Jakarta melaporkan, sedang kami kaji," kata Basuki.

Warga yang bertransaksi menggunakan sistem nontunai akan mendapat poin lebih. Hal ini dilakukan untuk mendorong warga bertransaksi dengan memakai sistem nontunai. Meski demikian, Basuki belum menjelaskan secara detail kapan janji-janjinya ini akan terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com