Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Barang Hilang dari Rumah Remaja Korban Pembunuhan

Kompas.com - 08/06/2015, 15:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Polisi memastikan tidak ada barang-barang yang hilang di rumah P (13) dan R (17), korban pembunuhan dan penusukan di Kampung Dukuh, Gang Haji Ridi Sumardi, Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang, Minggu (7/6/2015).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Polsek Ciledug Komisaris Ali Joni. "Kami sudah tanya sama ayah korban, dia bilang enggak ada barang-barang yang hilang," kata Ali saat dihubungi Kompas.com di Tangerang, Senin (8/6/2015).

Saat dikonfirmasi mengenai uang, kata Ali, ayah korban tidak mengatakan apa-apa. Ali juga masih mendalami lewat keterangan saksi lainnya. "Terus kami tanya uang, si ayah diam saja," kata Ali.

Sementara itu, warga sekitar, H (50), juga mengatakan bahwa tidak ada barang-barang yang diambil dari rumah korban. Hal ini mematahkan dugaan bahwa kasus ini merupakan perampokan.

"Tidak ada barang yang hilang dari rumah Putri," ujar H di lokasi kejadian pembunuhan. H melanjutkan, keluarga P dan R secara ekonomi juga terbilang sederhana.

Kondisi itu membuat warga sekitar tidak percaya jika kasus tersebut merupakan perampokan. "Lihat saja rumahnya begitu (bangunan kayu). Kan enggak mungkin perampokan," kata H.

Menurut pantauan Kompas.com, memang, rumah P dan R terdiri dari bahan kayu. Mereka bersama kedua orangtuanya menempati rumah tersebut dengan status mengontrak.

Kedua orangtua P dan R memiliki profesi berbeda. Sang ibu, R (50), berjualan sayur, sedangkan ayahnya, RS (42), berprofesi sebagai sopir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com