Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Ceritakan Pengalaman Diperiksa Penyidik Bareskrim

Kompas.com - 10/06/2015, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana menceritakan pengalamannya ketika dimintai keterangan oleh penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. Dia menilai polisi bersikap sangat profesional saat menggali informasi dari dirinya.

"Polisi profesional ya, cara memeriksanya sangat normatif. Enggak ada tekanan, enggak ada bentakan. Bahkan, mereka normatif saja," kata Lulung di Gedung DPRD, Selasa (9/6/2015).

"Saya jelaskan apa yang saya tahu dan saya juga katakan sejujurnya kalau saya enggak tahu," ujar Lulung yang dimintai keterangan terkait kasus pengadaan alat uninteruptible power supply (UPS).

Dia juga tidak menyesali lagi mengenai langkah yang diambil polisi dalam menggeledah ruangannya.

Kini, Lulung tidak ingin berlarut-larut membicarakan kasus ini. Dia mengaku mengambil hikmah dari masalah ini supaya tidak terjadi lagi pada kemudian hari. "Yang penting besok kita harus lebih teliti kalau Pemda beli barang," ujar Lulung.

Lulung berpesan kepada pihak eksekutif untuk berhati-hati dalam melakukan pengadaan barang. Pemerintah Provinsi DKI harus mencantumkan harga langsung dari pabriknya.

Dia juga menyarankan kepada Pemprov DKI untuk meninjau langsung kantor-kantor pemenang lelang tersebut. Kemudian, perusahaan pemenang lelang itu pun harus diperiksa legalitasnya dan jumlah aset yang dimiliki.

Lulung mengatakan, hal itu perlu dilakukan agar kejadian seperti UPS saat ini tidak terulang kembali. "Gubernur juga harus ikut memperhatikan agar tidak dinilai melakukan pembiaran," ujar Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com