Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ramadhan, Polda Metro Fokus di 3 Titik Rawan Kriminalitas

Kompas.com - 11/06/2015, 03:41 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang bulan ramadhan 1436 H, Polda Metro Jaya telah memetakan wilayah yang kerap menjadi titik rawan kriminalitas. Titik ini biasanya kerap dipadati pengunjung.

"Ada tiga titik yang selalu dipadati pengunjung. Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini (Indonesia Indah) dan kawasan Ancol. Kita akan fokuskan keamanan di lokasi tersebut," tutur Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, saat ditemui di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (10/6/2015).

Upaya pengamanan akan diaplikasikan dalam bentuk posko hingga razia. Bahkan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan, Polda menyiapkan 2/3 kekuatan yang dimilikinya. Jumlahnya kurang lebih 20 ribu personel. Jumlah tersebut juga di-back up oleh Mabes Polri serta dukungan pasukan dari Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Kita siap antisipasi titik keramaian, sejak H-7 hingga H 7. Nanti jelang puasa kita akan rapat koordinasi dengan sejumlah dinas, terkait jumlah personelnya. Dua per tiga atau dua puluh ribuan personel siap diterjunkan," terang Kapolda.

Selain itu, Kapolda juga akan memberlakukan sistem buka tutup jalan di tiga wilayah tersebut. Namun, akan diupayakan agar tidak menutup jalur protokol. Mengingat pengunjung yang datang kerap menggunakan kendaraan pribadi daripada memaksimalkan angkutan umum.

"Diperkirakan arus lalu lintas menuju ke tiga wilayah tersebut ikut tersendat. Biasanya jalanan tidak ditutup, tapi dialihkan. Untuk itu, petugas akan saya instruksikan agar melakukan sistem buka tutup secara situasional," terangnya.

Meski bulan puasa, penegakan hukum atas pelanggaran di jalan raya tetap ditegakkan. Sehingga, Kapolda mengimbau masyarakat yang merayakan liburan saat puasa dan Lebaran dapat menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Tidak ada toleransi apapun, bagi mereka yang melanggar lalu lintas. Naik di atas badan mobil, tidak berhelem atau melanggar peraturan lalu lintas lainnya, pasti akan ditindak," pungkas Kapolda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com