Menurut dia, untuk memilih pejabat DKI, ia perlu mendekatkan pejabat yang akan dipilihnya. Sebab, keputusannya itu menyangkut masyarakat banyak.
"Saya interview, kira-kira chemistry-nya ada apa enggak. Iya kan? Pas masih muda juga kan dikenalin banyak teman-teman, pilih cewek saja mesti ketemu dulu ada chemistry-nya. Lihat foto doang mana bisa, apalagi pejabat," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/6/2015).
Oleh karena itu, ia merasa harus bertemu para calon pejabat tersebut dan mewawancarainya. Jika Basuki merasa pejabat itu cocok menempati posisi tertentu, maka ia akan memilihnya.
Tes wawancara ini juga akan dilakukannya untuk menemukan pejabat eselon II setingkat kepala dinas.
Nantinya perombakan pejabat eselon II dan pelantikan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dilaksanakan pada bulan Ramadhan. "Pelantikan pas puasa juga lebih bagus, orang-orang enggak marah kan," kata Ahok, sapaan Basuki.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, pihaknya telah menemukan calon pejabat untuk menempati posisi Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.
Adapun tiga orang yang lolos adalah pejabat dari Bappenas, BPPT, dan Kementerian Keuangan. Adapun ada sebanyak 13 pejabat eselon I yang mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan deputi itu.
Enam pejabat berasal dari luar Pemprov DKI dan sisanya berasal dari internal Pemprov DKI. Setelah melakukan wawancara dengan Basuki dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, calon deputi yang berhasil akan diajukan namanya kepada Presiden RI Joko Widodo. Setelah SK Presiden terbit, Basuki segera melantik pejabat pengganti Sarwo Handayani tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.