Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Keluhan terhadap Bandara Soetta? Laporkan ke Sini!

Kompas.com - 13/06/2015, 00:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuka kesempatan lebar kepada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyampaikan keluhan terhadap layanan bandara. Layanan ini telah dimulai sejak akhir Mei 2015, dan berlangsung selama sebulan penuh.

"Sudah dilaksanakan ya, berarti sampai akhir Juni nanti, kita akan tampung semua keluhan yang terkait di Bandara Soekarno-Hatta," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, Jumat (12/6/2015).

Layanan yang masuk dalam kategori yang bisa dikeluhkan di YLKI cukup luas, mulai dari kondisi toilet, mushala yang belum memadai, peredaran taksi gelap, tarif parkir yang terlampau mahal, kendaraan hilang, bagasi hilang, hingga keterlambatan jadwal penerbangan.

Masyarakat diberi akses untuk memberikan keluhan ke nomor 021-7981858, 021-7981038 (faks), 082112000540 (SMS/WhatsApp), dan email konsumen.ylki@gmail.com.

Sampai saat ini, YLKI telah menampung 75 aduan. Semua aduan akan dibahas di sebuah forum yang dihadiri pemangku kepentingan bandara, mulai dari pihak operator, regulator bandara, maskapai, Kementerian Perhubungan, dan pihak lain yang dianggap kompeten.

"Kita akan bahas bersama semua keluhan itu sekitar tanggal 26 sampai 28 Juni 2015. Nanti kita juga hadirkan minimal 100 orang konsumen sebagai perwakilan," tambah Tulus.

Tujuan pembentukan bulan pengaduan ini adalah sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi konsumen pengguna bandara agar pelayanan bisa lebih baik lagi. Pihak YLKI telah menyebar poster pemberitahuan bulan pengaduan di beberapa titik di Bandara Soekarno-Hatta, lengkap dengan penjelasan tata cara memberikan aduan.

"Di pertemuan itu nanti, kita bahas secara menyeluruh, baik masalah yang sifatnya makro maupun mikro," jelas Tulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com