Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Kapuk Muara Ngaku Tidak Tahu Peruntukan Huniannya

Kompas.com - 16/06/2015, 01:16 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) mengaku tidak tahu peruntukan rusun yang mereka huni saat ini.

Beberapa di antaranya, bahkan menganggap jika rusun tersebut memang untuk diperjualbelikan. 

"Emangnya rusun ini untuk siapa, Mas? Kan saya bayar. Semua juga bayar kok," ujar seorang penghuni Blok A lantai III, Rudi (31), Senin (15/6/2015).

Rudi mengaku sudah lima tahun menghuni unit rusun tersebut. Selama tinggal di sana, lelaki yang berprofesi sebagai penjual ikan tersebut mengatakan tidak memiliki tetangga yang berasal dari wilayah relokasi di Jakut. 

"Ngga ada. Setahu saya kebanyakan sama seperti saya, dari Bagansiapiapi, Riau. Karena kita memang mengungsi secara bertahap," tuturnya.

Warga lainnya, Maria, menduga bahwa rusun tersebut memang diperbolehkan untuk warga asal luar daerah seperti dirinya. Wanita ber-KTP Panipahan, Bagansiapiapi itu, tidak tahu jika rusun tempatnya tinggal diperuntukkan bagi warga relokasi.

"Kan kita relokasi juga, dari Panipahan. Emangnya harus KTP DKI? Kan ga ditanyain dulu waktu pindah ke sini," timpal ibu anak satu tersebut.

Saat ditanyakan terkait kesiapannya untuk dipindahkan karena tidak memiliki DKI, Maria berkilah hal tersebut tidak sepatutnya dilakukan.

Pasalnya, menurutnya hal itu merupakan tanggungjawab pengelola yang harusnya memberitahu regulasi dan aturan terkait penghuni baru saat dirinya pertama kali masuk ke sana.

"Pengelolanya dong yang ditegur. Kita kan nggak tahu. Ada yang nawari rusun, kebetulan kita juga butuh tempat tinggal," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com