Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterbatasan Kapal, Polair Sulit Cegah Penyelundupan Narkoba

Kompas.com - 22/06/2015, 21:19 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Kepolisian Air (Dit Polair) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, saat ini kekurangan kapal patroli. Hal ini berimbas pada minimnya pengawasan di wilayah perairan nusantara. Upaya penindakan terhadap pelaku kejahatan di wilayah perairan pun menjadi tidak maksimal.
 
"Wilayah perairan Indonesia, rentan terhadap aksi penyelundupan narkoba. Termasuk juga pelaku illegal fishing (penangkapan ikan ilegal)," ujar Dir Polair Baharkam Mabes Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Chaerul Noor Alamsyah, Markas Pol Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (22/6/2015).
 
Chaerul mengatakan, pengawasan terhadap illegal fishing dan penyelundupan narkoba, memang menjadi target prioritas direktoratnya. Untuk itu, keberadaan kapal patroli sangat dibutuhkan untuk memantau langsung aktifitas di perairan.
 
Saat ini, Dit Polair hanya memiliki 74 kapal patroli untuk memantau kawasan perairan Indonesia. Jumlah tersebut juga dibantu kapal patroli dari masing-masing Polda di Indonesia.
 
"Kekuatan kita ada 74 kapal. Namun, hanya 22 kapal yang bersiaga," terangnya.
 
Meski demikian, lanjut Chaerul, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan institusi lain, guna mengamankan kawasan laut nasional.
 
"Kita terus berkoordinasi dengan pihak BNN dan Direktorat narkoba Mabes Polri. Khususnya untuk penguatan personel dalam pengawasan dan penindakan kasus narkoba di jalur laut," papar Chaerul.
 
Terkait lokasi yang dijadikan prioritas, Chaerul mengatakan, ada beberapa lokasi yang termasuk rawan, termasuk perairan Maluku, Kepulauan Riau, dan Manado. 
 
"Wilayah tersebut rawan illegal fishing dan illegal mining," demikian Chaerul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com