Sebelumnya Basuki berulang kali menyatakan bakal mencopot Benjamin Bukit dari Kadishubtrans DKI.
"Saya lagi pikir, cari siapa pejabat di luar Dishub ini (untuk jadi Kadishubtrans). Kalau gantinya orang Dishub juga, ya mirip-mirip juga pasti sama yang kemarin," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (23/6/2015).
Sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, Basuki mengaku tidak pernah puas dengan kinerja Dishub DKI. Hingga kini, posisi Kadishubtrans DKI sudah mengalami pergantian pejabat hingga tiga kali.
Mulai dari Udar Pristono, Mohamad Akbar, hingga kini Benjamin Bukit. Pergantian pejabat dengan cepat itu disebabkan karena kurang tegasnya Kadishubtrans mengatasi permasalahan kemacetan di Ibu Kota. Misalnya permasalahan mengantisipasi angkot ngetem di pinggir jalan.
"Sekarang kalau kamu punya mobil angkot, saya kasih peringatan 1, 2, dan 3, kamu bakal takut enggak? Pasti takut, kenapa kamu tidak lakukan?"
"Tidak usah ngawasin angkot, karena ada CCTV, oknum petugas dibayar Rp 15.000 tiap angkot, oknum polisi juga sama saja tunggu setoran. Ya sudahlah, sekarang kami tawarin saja operator ikut sistem rupiah per kilometer," kata Basuki.
"Saya ini orang yang paling sabar sebetulnya di negeri ini. Kalau ikuti emosi, sudah kejadian berapa kali saya kira (pemecatan Kadishubtrans)," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.