Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Keluhkan Kepadatan Kereta Setiap Senin

Kompas.com - 23/06/2015, 22:37 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) kerap mengeluhkan padatnya kapasitas penumpang pada hari kerja, khususnya di awal minggu, yaitu hari Senin hingga Rabu.

"Kalau Senin selalu padat banget, kayaknya KAI kurang kereta. Soalnya, kalau terlalu padat, rawan kejahatan juga seperti pelecehan seksual," ungkap Feryana (23), Selasa (23/6/2015).

Wanita yang selalu menggunakan KRL rute Depok-Pasar Minggu tersebut juga berharap ada penambahan tingkat keamanan dalam gerbong kereta, termasuk pemasangan CCTV untuk pengawasan secara tidak langsung.

"Kalau cuma gerbong khusus wanita saja tidak cukup. Karena cuma ada dua gerbong, di depan dan belakang. Kalau gerbong itu penuh, kan penumpang wanita terpaksa ke gerbong lain. Jadi perlu juga CCTV biar aman," tuturnya.

Sementara itu, Baskhara (24), penumpang KRL asal Bekasi, mengaku padatnya penumpang kereta saat jam kerja tak hanya dikeluhkan oleh kaum wanita, tetapi juga menjadi keluhan penumpang umum lainnya.

"Soalnya, kalau padat selalu jadi sasaran empuk aksi copet. Saya sering mendengar korban copet tiap hari Senin-Rabu. Itu tidak pandang bulu karena kesempatannya emang pas kereta padat," katanya.

Penumpang lainnya, Hussein (35), mengaku kerap waspada setiap naik KRL di jam padat. Menurut dia, langkah preventif dari aksi kriminalitas merupakan tanggung jawab masing-masing penumpang.

"Soalnya, kalau sudah kejadian, jadi korban copet, petugas tidak dapat berbuat banyak. Kadang penumpang lain ada yang tahu, tapi diam aja," sesal Hussein.

Kepadatan penumpang tersebut dibenarkan oleh Kepala Humas PT KCJ, Eva Chairunissa. Menurut Eva, memang ada lonjakan penumpang sejak tiga bulan terakhir.

Selama tiga bulan tersebut, pihaknya mencatat rata-rata penumpang KRL telah melebihi target yang ditentukan oleh pihaknya.

Bulan April, kata Eva, penumpang KRL yang ditargetkan 688.909 per hari mampu menembus angka 705.689 per hari. Sementara itu, dalam bulan ini, penumpang terbanyak mencapai 818.773.

Sedangkan bulan Mei, terget 685.257 dapat terealisasi 715.371 penumpang per hari. Penumpang terbanyak dalam bulan ini mencapai 830.954.

"Kebanyakan lonjakan penumpang terjadi pada hari Senin. Sedangkan angka terendah penumpang KRL terjadi pada saat weekend (Sabtu-Minggu). Senin (15/6/2015) lalu, penumpang KRL mengalami rekor tertinggi dalam okupansi penumpang sebesar 914.840 dalam sehari," kata Eva.

Sebelumnya, PT KCJ siap mendatangkan sedikitnya 120 unit KRL dari Jepang. Sebanyak 30 unit di antaranya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 29 Juni 2015 mendatang.

Penambahan tersebut dilakukan secara berkala mulai Juni hingga September 2015 nanti. Pihak KCJ berharap dengan penambahan unit KRL itu dapat menunjang layanan KRL di lima rute perjalanan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com