Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Perlu, "Teman Ahok" Bikin Lebih dari 1.000 Posko

Kompas.com - 26/06/2015, 09:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik rencana relawan pendukungnya, "Teman Ahok", untuk mendirikan 150 posko. Pendirian posko itu dilakukan untuk mengumpulkan KTP bagi pencalonan Basuki melalui jalur independen, mengingat saat ini Basuki tidak bergabung dengan payung politik mana pun. 

"Kalau perlu, mereka bikin 1.000 posko, lebih bagus lagi itu," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (26/6/2015).

Basuki mengaku sudah mengenal beberapa relawan pendukungnya tersebut. Pasalnya, beberapa anggota merupakan relawan pendukungnya dahulu bersama Joko Widodo pada Pilkada DKI 2012.

Meski demikian, Basuki mengaku belum berencana bertemu dengan relawan pendukungnya. "Belum sih, aku baru kenal beberapa saja," kata Basuki.

Dalam keterangan tertulisnya, Teman Ahok menargetkan untuk mendirikan minimal 150 posko pengumpulan KTP untuk Basuki. Posko itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta sampai akhir tahun ini.

Target tersebut terkait dengan program pengumpulan 1 juta KTP untuk Basuki agar bisa maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. (Baca: "Teman Ahok" Targetkan 150 Posko Pengumpulan KTP)

Posko Teman Ahok merupakan perpanjangan tangan pengumpulan dukungan berupa KTP secara langsung atau on the spot, yang didirikan di setiap kelurahan.

"Posko ini guna memudahkan masyarakat yang ingin memberikan KTP-nya untuk mendukung Ahok. Jadi, bisa langsung ke Posko Teman Ahok yang terdekat dengan rumahnya," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com