Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usulkan Nama buat Bayi yang Lahir di Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 01/07/2015, 13:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tepat pada hari ulang tahun ke-69 Bhayangkara, 1 Juli 2015, para anggota Polri di Mapolda Metro Jaya dihebohkan dengan Yuliana (29) yang tengah dalam proses melahirkan bayinya.

Para petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, yang baru selesai mengikuti apel HUT Bhayangkara, bergegas menolong Yuliana.

Tak lama kemudian, lahirlah seorang bayi perempuan yang masih merah itu. Suara tangisnya yang kencang menandakan bayi itu sehat.

Peristiwa itu baru pertama kali terjadi di Mapolda Metro Jaya. Kehadiran bayi mungil itu pun dipercaya menjadi berkah pada hari spesial ini. [Baca: Seorang Ibu Melahirkan di Dalam Bus di Depan Polda Metro Jaya]

Untuk mengenang peristiwa itu, Kabidokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak  menyarankan agar bayi itu dinamai Bhayangkari. Harapannya, bayi tersebut nantinya juga bisa mengabdi kepada negara sebagai polisi.

"Saya sarankan namanya Bhayangkari. Karena dilahirkan di bus Murni Jaya, jadi namanya bisa Murni Bhayangkari," ujar dia, Rabu (1/7/2015).

Sementara itu, nenek sang bayi, Maimunah (50), mendukung pemberian nama itu. Namun, ia mengembalikan keputusan pemberian nama kepada kedua orangtua sang bayi. "Boleh saja nanti (usul namanya) ditulis. Terserah ibu bapaknya saja," kata wanita asal Lampung Timur ini.

Di sisi lain, Maimunah merasa bersyukur karena persalinan anaknya bisa dibantu. Terlebih lagi, ia tidak harus mengeluarkan biaya apa pun hingga anak dan cucunya selesai dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com