Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gelar Operasi Pasar Murah, Ahok Minta Transaksi Non-Tunai

Kompas.com - 02/07/2015, 10:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menyelenggarakan operasi pasar jelang hari raya Idul Fitri, mulai Kamis (2/7/2015) hingga Kamis (16/7/2015) mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melepas 33 truk yang mengangkut puluhan ton beras untuk dijual kepada warga secara langsung maupun pengecer.

Dalam sambutannya, Basuki meminta transaksi yang dilakukan dalam operasi pasar dilakukan secara non-tunai. 

"Enam hari pertama, tolong terapkan non-cash (transaksi non tunai). Kalau sukses, dilanjutkan transaksi non tunai sampai seterusnya," kata Basuki, sebelum melepas truk, di Balai Kota, Kamis pagi.

Penerapan transaksi non-tunai ini diterapkan agar penjualan sembako murah tepat menyasar ke warga yang membutuhkan.

Basuki mengatakan, data-data pembeli sembako dapat diketahui melalui penerapan transaksi non tunai tersebut. Alasan lainnya, Basuki tidak mau penjualan sembako murah ini justru dinikmati oleh para tengkulak. 

Sementara itu Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan operasi pasar dilaksanakan di 73 pasar selama 16 hari itu. Setiap harinya, penjualan sembako murah tersebut dilaksanakan di 10 pasar.

Kebutuhan sembako didatangkan dari PD Pasar Jaya, Artha Graha Peduli, Bulog, serta Koperasi Lampung. Pihaknya juga akan mencoba merealisasikan keinginan Basuki untuk menerapkan sistem transaksi non tunai.

"Kami akan coba enam hari pertama ini dengan sistem non tunai. Ada tiga bank yang standby di pasar-pasar, yaitu Bank DKI dengan Jakcard, BCA dengan kartu Flazz, dan BRI dengan Brizzi. Kami siapkan ada penjualan dan mesinnya di lapangan," kata Djangga. 

Melalui pelaksanaan operasi pasar ini, Djangga berharap DKI dapat menekan harga kebutuhan pokok di pasar agar tidak naik secara melambung. Ia juga berharap, konsumen tidak belanja sevara berlebihan dengan pelaksanaan operasi pasar ini.

"Belanja secukupnya saja. Tapi tenang saja stok kebutuhan pokok yang kami sediakan banyak, seperti telur, ayam, daging sapi, dan beras," kata Djangga. 

Rencananya, operasi pasar hari ini akan diselenggarakan di Pasar Palmerah Jakarta Barat, Pasar Koja Baru Jakarta Utara, Pasar Tomang Baru Jakarta Barat, Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Pasar Klender S Jakarta Timur, Pasar Petojo Hilir Jakarta Pusat, Pasar Pademangan Timur Jakarta Utara, Pasar Grogol Jakarta Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan, dan Pasar Kramat Jati Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com