Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Bandara Soekarno-Hatta, Polisi Periksa PT Angkasa Pura II

Kompas.com - 06/07/2015, 11:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan penyelidikan mendalam mengenai kebakaran di JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (5/7/2015). Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi dan PT Angkasa Pura II.

"Saksi yang diperiksa JW Lounge, saksi operator bandara dari Angkasa Pura II dan saksi lainnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di ruangannya, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Selain itu, pemeriksaan hasil olah tempat kejadian perkara juga dilakukan oleh Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Sehingga nanti bisa ditemukan satu sama lain data dari saksi dan hasil Labfor.

"Kita sedang melakukan penyelidikan mendalam kemudian disinkronisasi dengan temuan Labfor," jelas Iqbal.

Penyelidikan dilakukan dari awal mula titik api. Kemudian bisa terlihat bagaimana api itu muncul dan bisa merambat ke seluruh tempat tersebut.

"Sejauh ini masih didalami. Sangat bergantung pada hasil Labfor. Titik apinya kita selidiki. Kita akan melihat, ada unsur kecelakaan dan kesengajaan atau tidak," kata Iqbal.

Rencananya, hari ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian akan mengecek langsung lokasi kebakaran. Pengecekan tersebut untuk memastikan penyelidikan penyebab kebakaran berlanjut dan ditangani secara maksimal.

Dugaa sementatara, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi menyebutkan, kebakaran di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (5/7/2015) adalah hubungan arus pendek dari oven di salah satu ruangan di JW Sky Lounge.

Menurut Patoppoi, saat kejadian berlangsung, ada dua orang pegawai JW Sky Lounge yang baru masuk kerja. Mereka berdua sudah berada di sana sejak jam 03.00 WIB. Oven tersebut merupakan oven yang biasa digunakan untuk memasak.

Sejak pegawai itu tiba, oven sudah tersambung dengan listrik. Namun, percikan api baru dilihat sekitar jam 05.50 WIB lalu disusul dengan ledakan dari oven kemudian membakar seisi lounge. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar jam 06.10 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com