Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Baku Jajanan Takjil Beracun Diduga Berasal dari Pasar Tradisional

Kompas.com - 09/07/2015, 19:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang jajanan takjil yang ternyata mengandung zat beracun mengaku tidak membuat makanan itu sendiri. Mereka berbelanja di Pasar Embrio atau Pasar Lokbin UKM Kampung Makasar, Jakarta Timur. (Baca: Lagi, BPOM Temukan Jajanan Takjil Mengandung Zat Beracun)

Hal ini disampaikan Ida (50), pedagang jajanan takjil yang terbukti menjual kolak dengan kandungan zat kimia berbahaya. "Pacar cina itu saya enggak bikin sendiri, tetapi belanja di dalam pasar sini," kata Ida, yang berjualan persis di depan Pasar Embrio, kepada wartawan, Kamis (9/7/2015).

Setelah adanya temuan ini, Ida berjanji tidak akan menjual jajanan itu lagi. Pedagang musiman jajanan takjil yang berjualan sejak awal puasa itu mengaku belum ada pembeli yang komplain soal dagangannya.

Sekadar informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI menyatakan bahwa pacar cina yang dijual Ida mengandung rodhamine alias pewarna tekstil.

"Enggak ada pembeli yang komplain, atau yang sampai keracunan," ujar Ida.

Tak hanya Ida, Dedi, pedagang gorengan di depan pasar itu, mengutarakan hal senada. Ia sudah lama berbelanja di dalam Pasar Embrio, tetapi baru mengetahui kalau kulit risol yang dijualnya mengandung boraks alias pelapis kayu.

"Saya enggak tahu, itu saya beli di dalam Pasar Embrio," ujar Dedi.

Terkait hal ini, Kepala Satpol PP Kecamatan Makasar Santoso berjanji akan menelusurinya. "Nanti akan kami cek ke dalam pasar. Akan kami lakukan pengujian di tempat," ujar Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com