Dari pengamatan Kompas.com, posko tersebut berupa sebuah rumah petak berwarna hijau. Pintu dan jendela rumah tersebut tertutup rapat dan tampak berdebu tak terawat. Keberadaan posko tersebut ditandai dengan spanduk berukuran 2 meter x 1 meter yang dipasang di pagar posko tersebut.
Spanduk berwarna merah dan putih itu bertuliskan "Posko Teman Ahok", lengkap dengan alamat website dan jejaring sosialnya.
Tuti, salah seorang warga yang rumahnya hanya beberapa meter dari posko tersebut, mengungkapkan baru sekitar sehari yang lalu spanduk tersebut terpasang di rumah itu. Menurutnya, posko tersebut berada persis di sebelah rumah kepala RT di sana. Namun saat Kompas.com mengunjungi rumah kepala RT yang ada di sebelah posko itu, tidak tampak tanda-tanda penghuni di dalamnya.
"Itu sebelahnya rumah Pak RT, tapi kayaknya masih baru kemarin saya liat spanduknya, sebelumnya enggak ada," kata Tuti.
Keberadaan posko "Teman Ahok" mulai dibuka di sejumlah wilayah Jakarta. Posko tersebut didirikan guna menggalang sejuta KTP dan tanda tangan warga DKI agar Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jakarta bisa maju di pilkada DKI tahun 2017 melalui jalur independen.