Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ada Penculikan, Patroli Keliling di PGC Ditingkatkan

Kompas.com - 22/07/2015, 13:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kasus penculikan bocah berinisial SE (6) yang sempat dibawa orang tak dikenal dari Pusat Grosir Cililitan (PGC), patroli keliling untuk menjaga keamanan di pusat perbelanjaan itu ditingkatkan.

"Kalau keamanan tetap seperti biasa, hanya dengan kejadian ini petugas yang keliling ini yang kami tingkatkan," kata Kepala Custumer Relation PGC, Maruli saat ditemui di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2015).

Maruli mengaku pihaknya mengambil hikmah dari kasus penculikan SE untuk lebih mewaspadai kejadian serupa. Dia mengatakan, untuk kasus seperti SE memang baru pertama bagi PGC. Apalagi, melihat dari rekaman CCTV, lanjut dia, secara awam pelaku yang membawa SE tidak terlihat seperti hendak menculik.

Pelaku dapat membawa SE bergandengan tangan seperti pengunjung. Sehingga, petugas keamanan PGC tidak menyadarinya.

"Biasanya kalau anak yang lepas kontrol dari orangtuanya, dibawa sama sekuriti ke reseptionis lalu diumumkan. Memang kasus anak lepas kontrol itu kadang ada. Tetapi tidak seperti kasus SE kemarin, yang sampai berhari-hari. Itu pertama bagi kami, kalau kasus lain itu pengutilan (pencurian)," ujar Maruli.

Pihak PGC mengaku telah melakukan imbauan kepada pengunjung belanja dan penghuni PGC tentang keamanan anak. Hal ini kerap diumumkan melalui pengeras suara.

"Untuk imbauan kami selalu bilang, termasuk yang berbelanja agar anak selalu dalam pantauan," ujar Maruli.

Adapun untuk keamanan, PGC mengerahkan 36 petugas keamanan yang berjaga tiap shift mulai pukul 07.00 sampai pukul 16.00, dilanjut petugas dengan jumlah yang sama di shift dua mulai pukul 15.00 sampai pukul 22.00 di PGC.

Pihak PGC juga mengoperasikan 3.500 CCTV di seluruh gedung. Dengan pengaman tersebut, pihaknya berharap dapat menjaga keamanan dengan baik.

"Paling utama bagaimana pengunjung kami yang berbelanja bisa nyaman, dan penghuni kami juga bisa nyaman. Ini yang kami jaga," ujarnya.

Sebelumnya, SE hilang diculik saat bermain di sebuah tempat bermain anak di PGC, Kramatjati, Jakarta Timur. Rekaman closed circuit television (CCTV) mengungkap bahwa gadis yang "lepas" bermain dari orangtuanya itu telah dibawa oleh seorang pria tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30, saat Ridwan tengah menjaga toko bersama istrinya, Siti Ermawati. Kini, SE sudah berada di rumah. Polisi tengah mencari pelaku penculikan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com