"Tersangka mengaku membunuh korban dengan membekap mulutnya hingga tewas," kata Krishna di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Setelah membekap Hayriantira, AK membawa korban ke kamar mandi. Kemudian, Hayriantira dimasukkan ke dalam bak mandi di kamar tersebut.
"Saat ditemukan, kulit korban sudah mengelupas. Diperkirakan dibunuh lebih dari satu hari," kata Krishna. (Baca: Mayat Asisten Presdir XL Awalnya Ditemukan Tanpa Identitas oleh Polres Garut)
Setelah membunuh Hayriantira, AK bergegas pergi. Ia membawa barang milik Hayriantira, salah satunya mobil. Pihak keluarga telah mencari Hayriantira sejak perempuan tersebut menghilang, tetapi tidak menemukan hasil. Akhirnya mereka melapor ke polisi pada 14 April 2015.
Saat hilang, Hayriantira bekerja sebagai asisten Presiden Direktur XL yang dipimpin oleh Hasnul Suhaimi. Saat ini jabatan presiden direktur dipegang oleh Dian Siswarini.
Setelah ditelusuri, akhirnya Hayriantira dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Garut, Jawa Barat. Saat ini motif AK diketahui, yakni karena persoalan pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.