Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak XL Axiata Sempat Mencari Hayriantira Selama Sebulan

Kompas.com - 06/08/2015, 10:12 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Vice President Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk mengungkapkan, perusahaan sempat bingung ketika Hayriantira (37) menghilang tanpa kabar. Kejelasan baru muncul setelah polisi memastikan dia meninggal karena dibunuh.

Menurut Turina, Hayriantira merupakan Business Assistant dari Presiden Direktur dan CEO XL Axiata sebelumnya, Hasnul Suhaimi.

"Bu Rian (sapaan Hayriantira) ini sudah 13 tahun di XL. Terakhir dia terlihat di kantor itu minggu keempat bulan Oktober 2014," kata Turina kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015).

Setelah minggu keempat Oktober, Hayriantira menghilang tanpa kabar. Posisi Hayriantira yang cukup strategis dan penting di perusahaan membuat pihak perusahaan mencari keberadaannya.

Turina menyebutkan, Hayriantira sudah seperti tangan kanan Hasnul saat itu. Berdasarkan peraturan di XL Axiata, jika ada karyawan yang tanpa kabar tidak masuk selama lima hari berturut-turut, maka dianggap tidak lagi mau bekerja dan mengundurkan diri.

Namun, perusahaan sempat mencari Hayriantira sampai sebulan, baru menyatakan Hayriantira secara resmi keluar dari perusahaan.

"Semua kontak Bu Rian sudah dicoba, mulai dari nomor handphone, sosial medianya semua, setelah terakhir terlihat di kantor itu, langsung enggak bisa dihubungi nomornya. Sosial medianya juga enggak direspons," ujar Turina.

Pihak XL Axiata sempat menghubungi beberapa saudara, teman dekat, hingga keluarga Hayriantira di Brebes, Jawa Tengah. Namun, pihak keluarga dan kerabat saat itu juga tidak tahu-menahu tentang keberadaan Hayriantira.

Perkembangan terakhir, Polda Metro Jaya telah menetapkan AK alias AW (38) sebagai tersangka pembunuh Hayriantira. Tersangka didapatkan melalui petunjuk mobil Honda Mobilio milik Hayriantira yang dibawa lari oleh AK.

Hayriantira diketahui dibunuh AK di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Polisi masih mendalami motif AK membunuh Hayriantira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com