Kartini melontarkan kata-kata kasar sambil berteriak histeris kepada DH. Sikapnya itu sontak membuat warga yang menonton rekonstruksi dan polisi pun menarik untuk menenangkannya.
"Saya mints nyawa dibayar nyawa!" ucap Kartini yang diikuti dengan kata-kata makian kepada DH. (Baca: Pembunuh Sadis Sekaligus Pembakar Rumah di Pejaten Disoraki Warga)
DH yang mendengar makian itu pun hanya terdiam. Kepalanya tertunduk dan wajahnya murung. Ia tidak berani menatap Kartini.
Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, rekonstruksi kasus ini perlu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara. Jika sudah lengkap berkasnya akan dilimpahkan ke kejaksaan.
Total ada 40 adegan yang diperagakan DH. Menurut Buddy, DH memperagakan adegan dengan baik sesuai dengan keterangannya di berita acara pemeriksaan (BAP).
DH merupakan pelaku pembunuhan, perampokan, dan pembakaran di sebuah rumah di Jalan Siaga I, Pejaten, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/6/2015) lalu.
Setelah kejadian itu, DH sempat melarikan diri. Namun satu hari kemudian, polisi menangkapnya.
DH ditangkap di Desa Sempu Indah, No 85, RT 03/01, Kelurahan Cipayung, Depok Jawa Barat, Kamis (25/6/2015) pukul 02.45 WIB. Ia ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.