Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu PRT Korban Pembunuhan dan Pembakaran Rumah Histeris Lihat Pelaku

Kompas.com - 06/08/2015, 14:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartini tak kuasa menahan amarah ketika bertemu dengan DH, pembunuh putrinya Aryani. Saat rekonstruksi pembunuhan yang digelar oleh Polda Metro Jaya di Jalan Siaga I, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (3/8/2015), wanita itu meluapkan emosinya di depan DH.

Kartini melontarkan kata-kata kasar sambil berteriak histeris kepada DH. Sikapnya itu sontak membuat warga yang menonton rekonstruksi dan polisi pun menarik untuk menenangkannya.

"Saya mints nyawa dibayar nyawa!" ucap Kartini yang diikuti dengan kata-kata makian kepada DH. (Baca: Pembunuh Sadis Sekaligus Pembakar Rumah di Pejaten Disoraki Warga)

DH yang mendengar makian itu pun hanya terdiam. Kepalanya tertunduk dan wajahnya murung. Ia tidak berani menatap Kartini.

Kanit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Buddy Towoliu mengatakan, rekonstruksi kasus ini perlu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara. Jika sudah lengkap berkasnya akan dilimpahkan ke kejaksaan.

Total ada 40 adegan yang diperagakan DH. Menurut Buddy, DH memperagakan adegan dengan baik sesuai dengan keterangannya di berita acara pemeriksaan (BAP).

DH merupakan pelaku pembunuhan, perampokan, dan pembakaran di sebuah rumah di Jalan Siaga I, Pejaten, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/6/2015) lalu.

Setelah kejadian itu, DH sempat melarikan diri. Namun satu hari kemudian, polisi menangkapnya.

DH ditangkap di Desa Sempu Indah, No 85, RT 03/01, Kelurahan Cipayung, Depok Jawa Barat, Kamis (25/6/2015) pukul 02.45 WIB. Ia ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com