"Tahun ini insya Allah tetap ada (program marbut berangkat umrah). Tahun kemarin ada 30 (marbut yang berangkat umrah) dan tahun ini kami naikkan kuotanya jadi 40 marbut," kata Gozali, Sabtu (8/8/2015).
Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan pada bulan November atau awal Desember mendatang. Saat ini, Biro Dikmental bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) tengah menyeleksi marbut-marbut wilayah yang berhak diberangkatkan umrah secara cuma-cuma.
Dia berharap marbut tiap kecamatan dapat kesempatan menunaikan ibadah haji kecil tersebut. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program itu termasuk dalam program hibah DKI kepada DMI.
"Tahun ini DKI kasih hibah Rp 10 miliar- Rp 11 miliar ke DMI. Tetapi, hibah itu bukan cuma digunakan untuk memberangkatkan marbut umrah, melainkan juga untuk honor marbut, kegiatan-kegiatan DMI, dan lain-lain," kata Gozali.
Sementara itu, Pemprov DKI tidak memberi syarat khusus marbut untuk berangkat umrah gratis. Yang terpenting marbut itu bisa mengaji, hafal surat-surat yang terkandung dalam Al Quran, dan biasa menjadi imam shalat.
"Yang sudah tua dan belum pernah menunaikan umrah, itu yang diprioritaskan. Pak Gubernur bilang kalau naik haji itu tunggunya sampai 20 tahun. Daripada kelamaan, umrah saja dulu," kata Gozali.
Program keberangkatan marbut masjid ke tanah suci Mekkah ini sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu. Pada tahun-tahun sebelumnya, DKI hanya memberi fasilitas honor kepada marbut masjid sebesar Rp 200.000 tiap bulannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.