Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Begini, Pedagang Daging Pasti Disalah-salahin"

Kompas.com - 13/08/2015, 14:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pasar Grogol Gunawan menilai pedagang sapi sebagai pihak yang paling dirugikan dalam kenaikan harga daging sapi belakangan ini. Menurut dia, para pedagang sapi tidak punya pilihan.

Gunawan mengatakan, modal pedagang sapi untuk belanja daging mencukupi. Namun, harga daging terlampau tinggi dan stok daging sendiri terbatas.

"Saya kasihan sama mereka. Kalau kondisi begini, pedagang (daging) sapi pasti disalah-salahin. Padahal, dari sananya sendiri, harga sudah tinggi. Kalau mereka beli banyak, tapi konsumen enggak beli, mereka rugi juga dagingnya enggak kejual, lama-lama jadi busuk," kata Gunawan saat berbincang-bincang dengan Kompas.com, Kamis (13/8/2015).

Terkait dengan operasi pasar, kata Gunawan, pengelola pasar telah mengomunikasikan hal itu dengan pedagang daging sapi di sana dan tidak ada masalah.

Pelaksanaan operasi pasar berlangsung tertib. Hanya lokasi operasi pasarnya yang digeser ke depan pasar, bukan di dalam pasar. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya kekecewaan yang semakin menjadi dari para pedagang sapi yang menyayangkan adanya operasi pasar itu.

Menurut tren pada umumnya, harga daging sapi menjelang Lebaran akan naik karena kebutuhannya meningkat, namun harga akan kembali turun usai Lebaran. Akan tetapi, setelah Lebaran selesai, harga daging sapi malah semakin naik, bukannya turun atau stabil.

Stok daging yang biasanya diberikan cukup banyak oleh pihak rumah pemotongan hewan (RPH) kepada pedagang pun jadi menurun.

"Pedagang seakan-akan jadi pihak yang disalah-salahin karena harga daging yang dijual mahal. Tapi, harga tinggi memang dari sananya. Saya harap, polisi bisa segera ketemu siapa mafia yang nimbun daging sapi itu," ujar Gunawan.

Gunawan meyakini, pedagang daging sapi dianggap bukanlah pihak yang bisa disebut sebagai mafia. Sebab, pedagang daging hanya berpikir untuk bisa berjualan setiap harinya dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Pedagang sapi di Pasar Grogol sendiri berharap agar harga daging sapi bisa cepat turun di bawah angka Rp 100.000.

"Dari hasil ngobrol-ngobrol sama kita, maunya per kilogram Rp 95.000. Sekarang masih mahal, satu kilogram Rp 120.000," ujar Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com