Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ojek Berbasis Aplikasi Buka Perekrutan Besar-besaran

Kompas.com - 20/08/2015, 09:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, sempat dipadati ribuan orang yang akan mendaftar menjadi pengojek berbasis aplikasi. Dua pengelola ojek berbasis aplikasi, yakni Go-Jek dan GrabBike memang melakukan perekrutan besar-besaran dalam waktu yang berdekatan. Apa alasan ojek berbasis aplikasi melakukan itu?

Menurut Head of Marketing PT Grab Taxi Indonesia Kiki Rizki, perekrutan besar-besaran merupakan upaya untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin bertambah.

"Pertama kami ingin menjawab demand atau kebutuhan masyarakat di Jakarta karena memang demand sangat besar, maka kita buka perekrutan besar-besaran," kata Kiki saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Kiki mengungkapkan, permintaan atau order terhadap ojek berbasis aplikasi sangat tinggi di Jakarta. Setiap harinya, permintaan bisa mencapai puluhan ribu. Namun, jumlah pengojek berbasis aplikasi yang dimiliki GrabBike hanya berkisar kurang dari 10.000.

Setelah melakukan perekrutan secara besar-besaran, maka jumlah pengojek mencapai belasan ribu orang. "Setelah ketambahan 3.500 orang, kini jumlah biker kami mencapai lima digit," kata dia.

Selain menjawab permintaan yang tinggi, tujuan perekrutan besar-besaran juga membuat semakin banyak orang yang bergabung. Sebab, menurut Kiki, ojek berbasis aplikasi dapat pengetahuan lebih bagi orang yang tidak terbiasa memakai ponsel pintar, serta turut meningkatkan kesejahteraan bagi para pengojeknya.

Meskipun perekrutan dibuat secara besar-besaran, tetapi Kiki membantah bahwa orang yang mendaftar langsung diterima menjadi pengojek. Sebab, tim perusahaannya masih harus menyeleksi orang yang datang.

Seleksi dilakukan dengan cara seleksi berkas, wawancara, pengecekan kendaraan, dan lain-lain. Artinya, kata Kiki, pihaknya juga menjaga kualitas dari pengojeknya.

Sementara itu, pengelola ojek berbasis aplikasi lainnya yang juga melakukan perekrutan besar-besaran, Go-Jek belum bisa dimintai tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com