"Saat ini, Eko sudah mulai membaik, sudah siuman. Ia sudah bisa merespons, tetapi masih lambat, mungkin karena masih dalam pengaruh obat. Respons Eko pun sebatas kedipan mata dan gerak jari tangan," kata Yani, salah satu sepupu Eko, kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2015).
Sebelumnya, pada Kamis malam, Eko menjalani operasi untuk mengatasi kebocoran pembuluh darah di bagian kepala. Operasi tersebut baru selesai sekitar pukul 03.00 dini hari.
Yani juga menyebut bahwa belum ada pihak pemerintah yang datang untuk mengecek atau menyatakan pertanggungjawaban secara resmi atas keadaan Eko. (Baca: Keluarga Korban Salah Tangkap: Eko Bukan Provokator di Kampung Pulo)
Ia berharap, pemerintah tidak lepas tangan atas kejadian tersebut. "Belum ada (utusan) pemerintah yang resmi datang langsung. Kemarin sih ada Lurah Balimester yang datang dan bilang kalau Wali Kota Jakarta Timur sudah tahu dan bakal mengurus. Semoga memang didengar pemerintah. Mohon doanya," kata Yani.
Eko diduga menjadi korban salah tangkap dalam kericuhan penggusuran Kampung Pulo kemarin. Ia sejatinya bukanlah salah satu pemukim Kampung Pulo.
Eko merupakan warga Gang Banten VIII RT 04 RW 05, Kelurahan Balimester, Jatinegara. Karena tak membawa identitas, Eko disangka sebagai salah satu provokator kericuhan, dan diciduk oleh petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.