Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Dijerat Perdagangan Orang Terkait Praktik Kejahatan Transnasional di Indonesia

Kompas.com - 21/08/2015, 16:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Negara (WN) Taiwan, CN dan WN Indonesia, dijerat Undang - Undang Pedagangan Orang. Pasalnya, kedua orang tersebut terbukti merekrut dan memfasilitasi sejumlah WN Tiongkok dan Taiwan yang melakukan penipuan di Jakarta.

"Jadi sebagian akan ditindak di Indonesia untuk perdagangan orang," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

WN berperan memfasilitasi para pelaku kejahatan penipuan. Ia sekaligus menyiapkan tempat dan peralatan lainnya untuk para pelaku. Sedangkan CN bertugas merekrut sekaligus mengkoordinir para pelaku selama di Indonesia.

Para pelaku nanti akan dikenakan pasal 2 atau pasal 3 atau pasal 10 Undang - Undang Reoublik Indonesia No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Ancaman paling lama yakni 15 tahun penjara.

Sementara itu, ada 96 WNA yang menyalahgunakan fasilitas visa on arrival. Rencananya, mereka akan langsung dideportasi. 

"Tapi bukan berarti mereka bebas. Setelah dideportasi mereka akan diamankan oleh Kepolisian Taiwan dan Cina Daratan untuk dilakukan proses hukum," jelas Tito.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Cucu Kuswantoro membenarkan perihal sanksi deportasi terhadap 96 WN Tiongkok dan Taiwan tersebut. Bahkan, mereka akan dimasukan dalam daftar larangan masuk ke Indonesia kembali.

"Mereka yang terbukti melanggar aturan di Indonesia akan dilakukan tindakan deportasi. Kita juga akan masukan mereka ke daftar blacklist sehingga mereka tidak bisa lagi masuk lagi ke Indonesia," ungkap Cucu.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya kembali menggerebek 96 warga negara asing yang melakukan penipuan di Indonesia. Puluhan warga negara asing tersebut digerebek di tiga tempat berbeda di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan pada Kamis (21/8/2015) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com