Salah satu caranya adalah mendata pangkalan-pangkalan ojek konvensional maupun ojek aplikasi.
"Kita sudah data beberapa pangkalan Gojeknya. Jadi ada yang suka dijadikan tempat untuk mereka berkumpul, di Medan Satria ada beberapa titik. Pangkalan ojek biasa juga kita data," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo ketika dihubungi, Kamis (27/8/2015).
Siswo menambahkan tim patroli Polresta Bekasi Kota akan berkeliling ke tiap pangkalan tersebut. Polisi akan mengobrol langsung dengan pengojek tersebut.
"Kita mampir ke tukang ojek untuk beri pemahaman. Karena di Bekasi ini kan sudah dua kali kejadian yang menimpa Gojek. Mudah-mudahan dengan cara ini engga terulang lagi," ujar Siswo.
Untuk diketahui, di Bekasi,sudah dua tindak kriminalitas dengan pengemudi Go-Jek sebagai korban. Pertama adalah kejadian pencurian dengan kekerasan terhadap pengemudi Go-Jek, Nuryasin, di depan Kantor Wali Kota Bekasi.
Dalam kejadian itu, ponsel kerja Nuryasin diambil oleh orang yang tidak dikenal. Leher Nuryasin sempat ditodong dengan senjata tajam. Belum diketahui apakah pencuri merupakan pengojek pangkalan.
Peristiwa kedua terjadi kemarin. Saat sedang menunggu penumpang yang sudah memesan ojek di depan SMAN 1 Bekasi, pengemudi Gojek yaitu Asep Supriatna (23), dihampiri oleh lebih dari tiga pria.
Mereka langsung memukul Asep. Helmnya dibanting dan jok motornya dirobek dengan senjata tajam. Asep kemudian diusir dari kawasan itu.
Kelima penyerang itu sudah ditangkap Polresta Bekasi Kota. Kelimanya adalah pengojek pangkalan. Mereka semua dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP karena melakukan penganiayaan terhadap Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.